Kerangka Manusia Duduk di Sofa Bikin Geger Kompleks Sukamenak Indah Bandung
Berita daerah | 15 Januari 2020, 23:32 WIB
BANDUNG, KOMPAS.TV - Kerangka manusia dalam keadaan duduk di sofa rumah kosong membuat geger warga Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT 006 RW 004, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jenasah yang sudah membusuk hingga menjadi rangka ini pertama kali ditemukan Suherman, orang suruhan Johan sang pemilik rumah.
Suherman memang jarang mengontrol rumah yang tidak dihuni sejak dibeli pada 2014. Kunjungan Suherman untuk bersih-bersih pekarangan rumah saat hari raya Idul Fitri 2019 lalu.
Baca juga: Setelah 10 Tahun Menghilang, Kerangka Ayu Ditemukan Di Tanki Septik
Enam bulan tak mengecek, Suherman dikagetkan dengan adanya kerangka manusia. Keadaan pekarangan pun sudah berubah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, menjelaskan kerangka manusia tersebut ditemukan saksi pada Selasa (14/1/2020) siang.
Menurut penuturan saksi, keadaan rumah sudah tidak biasa. setibanya di rumah sekitar pukul 13.00 WIB, rumput pekarangan sudah ada yang memotong dan sudah ditanami pohon Singkong.
Kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping yang biasanya terkunci rapat saat didatangi saksi sudah dalam keadaan terbuka.
Baca juga: Balita Ini Temani dan Peluk Jenazah Ibunya selama 2 Hari
"Saat saksi masuk ke dalam ke ruang keluarga, langsung kaget menemukan di atas kursi sofa yang diduga kerangka tulang manusia," kata Saptono dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Jenasah tak berbau
Setelah mendapat laporan tentang penemuan kerangka, Polsek Margahayu melakukan olah tempat kejadian perkara.
Posisi kerangka jenasah saat pertama kali ditemukan duduk di sofa dengan ke dua kaki menyentuh lantai. Tulang kering dan jari sudah lepas dan hanya menyisahkan rambut serta jas hujan ponco berwarna biru muda yang menempel di bagian badan kerangka.
Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, menjelaskan saat meminta keterangan dari warga sekitar para tetangga tidak pernah meliat adanya aktivitas di dalam rumah dan pekarangan. Tetanga juga tidak menaruh curiga dengan rumah kosong berlantai dua itu. Bahkan tetangga tidak pernah mencium bau jenasah yang membusuk dari dalam rumah.
"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena disitu banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau solokan," kata Agus.
Sulit diidentifikasi
Polsek Margahayu membawa kerangka ke RS Sartika Asih. Polisi masih kesulitan mengindentifikasi jenis kelamin dan umur jenazah yang sudah menjadi kerangka tersebut lantaran barang yang masih melekat di hanya jas hujan ponco biru muda.
Agar mempermudah identifikas, polisi meyebar informasi kepada masyarakat yang merasa kehilangan seseorang bisa menghubungi Polsek Margahayu dengan ciri-ciri menggunakan jas.
"Tidak ada ciri lain, karena kalau kaos kan bisa habis dimakan binatang," ujar Agus.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV