Wanita Dikeroyok dan Dilecehkan di Pluit: 1 Keluarga Jadi Tersangka, Diduga Terkait Perselingkuhan
Jabodetabek | 7 Januari 2025, 18:11 WIBJAKRTA, KOMPAS.TV - Seorang Wanita berinisial ER (41) dikeroyok hingga ditelanjangi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2024).
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKP Lukman mengungkapkan, pengeroyokan hingga pelecehan itu dilakukan oleh satu keluarga.
"Anak-anaknya sama ibunya. Sekeluarga pelakunya," kata AKP Lukman, dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
Lukman melanjutkan, para terduga pelaku itu kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah semua (ditetapkan menjadi tersangka) lima orang," ujarnya.
Kelima tersangka tersebut juga telah dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Tangis Anak Korban Penembakan di Tol Tangerang: Minta Prabowo Tangani Kasus, Bantah Ada Pengeroyokan
Menurut penjelasannya, kelima pelaku tersebut terdiri dari tiga perempuan berinisial K (42), CDK (16) dan VS (22), Dan dua laki-laki berinisial WH (21) dan BPD (22).
Mirisnya, salah satu pelaku merupakan anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
AKP Lukman menyebut untuk anak tersebut telah ditangguhkan penahanannya.
"Cuma yang satu anak-anak ditangguhkan, dijamin bapaknya, masih anak-anak, masih SMP ikut-ikutan," jelasnya.
Diduga peristiwa pengeroyokan dan pelecehan tersebut dipicu lantaran korban diduga berselingkuh dengan suami pelaku.
"Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka," ucapnya.
Meski demikian hal itu masih didalami pihak kepolisian.
Baca Juga: Polda Sulbar Tetapkan 2 Personelnya Tersangka Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Mamuju
Sementara itu untuk kondisi korban, ia menyebut yang bersangkutan cukup bengap karena dipukuli para pelaku.
Adapun peristiwa pengeroyokan hingga pelecehan terekam video dan beredar di media sosial.
Dalam video itu, tampak korban dikeroyok dan ditelanjangi di jalanan.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Wan Deni Ramona mengonfirmasi terkait video pengeroyokan tersebut.
"Peristiwa itu terjadi Minggu tanggal 5 Januari. Pada saat itu memang terdapat di video adanya dugaan pengeroyokan, dan juga terdapat pelecehan di situ ya," kata Wan Deni, Selasa, dikutip dari Tribun Jakarta.
Ia menuturkan, saat ini polisi masih mendalami motif di balik pengeroyokan yang diduga dilakukan satu keluarga tersebut.
"Kami masih dalami. Mengarah ke masalah pribadi, mungkin ada ya," ungkapnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Jakarta.