Armada BST Solo Berkurang, Masyarakat Keluhkan Waktu Tunggu
Jawa tengah dan diy | 7 Januari 2025, 11:30 WIBSURAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak dari pengurangan jumlah armada dan pengemudi Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai Rabu (1/1/2025) lalu, dirasakan pengguna layanan.
Salah satu pengguna, Amanda, seorang mahasiswa, mengaku dirugikan akibat adanya pengurangan armada BST.
“Sebenarnya agak merugikan, karena pertama, kalau misalkan saya kan ini lumayan banget ya untuk saya sebagai pelajar, karena jarak sejauh itu cuma bayar dua ribu. Tapi yang biasanya itu jadinya bisa tepat waktu, jadi kan harus ngulur waktu, harus datang lebih dulu (awal),” paparnya di Solo, Sabtu (4/1/2025).
Waktu tunggu kedatangan kendaraan pun menjadi lebih lama setelah adanya pengurangan armada dan pengemudi.
“Terakhir kemarin (sebelum pengurangan), kalau misalnya cepat, 10 menit (waktu tunggu) itu masih bisa, cuma kadang jadi enggak bisa dijagain, jadi kadang hampir 15 menit, 20 menit gitu (setelah penyesuaian),” cerita Amanda.
“Jadi agak susah untuk menyesuaikan jamnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Rute, Tarif, dan Jadwal Batik Solo Trans untuk Berkeliling di Kota Solo
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta Yulianto Nugroho mengonfirmasi pengurangan armada dan pengemudi BST, Selasa (31/12/2024), melalui keterangan tertulis kepada Kompas TV.
“Terkait dengan perubahan layanan Batik Solo Trans di tahun 2025, dari konsekuensi optimalisasi, memang ada beberapa awak kendaraan (pengemudi) yang terkena dampaknya,” kata Yulianto.
Dia juga membenarkan pengurangan ini berkaitan dengan anggaran operasional.
“Iya, terkait dengan ketersediaan anggaran, makanya disesuaikan, dan pelayanan tetap diusahakan sama saat ini,” ujar Yulianto.
Dia mengungkapkan jumlah koridor BST masih sama yaitu 12. Layanan BST Koridor 1, 3, 4, 5, 6 menggunakan bus sedang. Adapun Koridor 2, 7, 8, 9, 10, 11, 12 menggunakan feeder.
Terkait prosedur operasional standar atau standard operating procedure (SOP), Yulianto mengatakan, pada 2025, BST akan melakukan penyesuaian waktu layanan sebagai berikut:
Waktu pelayanan Batik Solo Trans Koridor 1, 5, 6: Pukul 05.00-21.00 WIB dengan headway (selang waktu) 10-15 menit.
Waktu pelayanan Batik Solo Trans Koridor 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12: Pukul 05.00-18.00 WIB dengan headway (selang waktu) 10-15 menit.
Adapun untuk tarif, tetap berlaku tarif terintegrasi.
Baca Juga: Pengurangan Armada dan Pengemudi BST Solo Berdampak ke Berbagai Pihak
Menurut akun Instagram Teman Bus, @teman_bus, pengurangan jumlah armada dan pengemudi, bahkan penghentian layanan bus, juga terjadi di kota-kota lainnya.
Dilansir @teman_bus, per Rabu (1/1/2025), program layanan Teman Bus mengalami perubahan di sejumlah kota berikut:
- Koridor Teman Bus Trans Sarbagita, Bali, dikembalikan pengelolaannya ke Pemprov Bali.
- Koridor Teman Bus Trans Jogja, DIY, dikembalikan pengelolaannya ke Pemprov DIY.
- Koridor 1, 4, 5 Teman Bus Bandung, dikembalikan pengelolaannya ke Pemprov Jawa Barat.
- Koridor 2 Teman Bus Palembang dikelola Kementerian Perhubungan. Selain Koridor 2, dikembalikan pengelolaannya ke pemerintah daerah.
- Koridor 1, 5, 6 Teman Bus Batik Solo Trans di Solo dikelola Kementerian Perhubungan, selain itu dikembalikan pengelolaannya ke pemerintah daerah.
- Koridor 5 Teman Bus Trans Mamminasata dikelola Kementerian Perhubungan. Selain Koridor 5, dikembalikan pengelolaannya ke pemerintah daerah.
Baca Juga: Lokasi Wifi Gratis di Jogja dan Cara Mengaksesnya untuk Malam Tahun Baru 2025
Menilik kota selain Solo dengan sistem operasi transportasi umum serupa, yakni Jogja, PT Jogja Tugu Trans (JTT) yang putus kontrak dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait layanan Teman Bus, mengaku mengalami kerugian.
"Nilai investasi yang diperjanjikan sejak awal adalah tujuh tahun, tetapi baru berjalan lima tahun sudah diputus," terang Direktur Utama PT JTT Agus Andiyanto, Senin (6/1/2025), dikutip Kompas.com.
Menurutnya, pemutusan kontrak disebabkan adanya perubahan komitmen dari Kemenhub di awal tender.
Hal ini menimbulkan kerugian bagi PT JTT akibat pembayaran biaya operasional yang disusutkan selama 7 tahun.
"Dengan BTS (Buy The Service) yang hanya berjalan lima tahun, operator pasti merugi," ujarnya.
Meski kontrak dengan Kemenhub berakhir, kata dia, trayek yang terdampak tetap terlayani.
"Trayek diisi oleh Trans Jogja," terang Agus.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.com