Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang: Polisi Sebut Kondisi Truk Sudah Bermasalah sejak Lama
Jawa timur | 26 Desember 2024, 08:00 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Polisi menyebut kondisi truk tronton yang terlibat kecelakaan dengan bus yang membawa rombongan pelajar di ruas Tol Pandaan-Malang Km77+200 pada Senin (23/12/2024), sudah bermasalah sejak lama. Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang.
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang AKBP Putu Kholis Aryana, selang radiator truk bernomor polisi S 9126 UU itu putus sebelum mengalami kecelakaan, sehingga temperatur mesin naik dan kendaraan tersebut mengalami malfungsi.
"Berdasarkan pemeriksaan terhadap daftar pengecekan yang dilakukan oleh pemilik truk, PT Rapi Trans Logistik Indonesia, temperatur dan radiator truk tidak dilakukan pemeriksaan berkala sejak Juli 2024," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (25/12/2024), dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Update Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang: Polisi Tetapkan Sopir Truk Jadi Tersangka
Kholis mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan bersama teknisi Mitsubishi Fuso, cairan minyak rem atau brake fluid juga tidak layak pakai, ada kebocoran silinder rem, kebocoran sistem pengereman, dan handbrake shoes terindikasi aus.
"Artinya kondisi mobil ini sebenarnya sudah bermasalah sejak lama, yang juga menjadi pendukung dalam peristiwa kecelakaan ini," imbuhnya.
Ia memastikan truk tidak dalam kondisi kelebihan muatan. Sebab, berdasarkan pemeriksaan hasil uji KIR, kapasitas maksimal muatan truk mencapai 21 ton.
Sementara pakan ternak yang diangkut truk tersebut hanya sebanyak 11,2 ton, dengan berat truk kosong 9,65 ton, dan berat badan pengemudi truk 70 kilogram.
"Jadi total berat muatan 20,92 ton. Artinya tidak ada kelebihan muatan," ungkapnya.
Polisi telah menetapkan sopir truk, Sigit Winarno, sebagai tersangka. Kapolres mengatakan terbuka peluang ada tersangka lain dalam kasus tersebut karena ada beberapa faktor yang menyebabkan truk tak kuat menanjak sebelum terjadi kecelakaan.
Sebelumnya pada Selasa (24/12/2024), Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin mengatakan rem tangan truk dalam posisi aktif.
"Posisi terakhir hand rem (rem tangan, red) truk ketika kami cek dalam keadaan on ataupun terpasang," ujarnya.
Polisi berencana mengerahkan tim ahli untuk memastikan kondisi rem tangan truk wingbox Mitsubishi Fuso tersebut berfungsi atau tidak.
Dengan demikian, penyebab truk mundur tak terkendali hingga terjadi tabrakan dengan bus pariwisata PO Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW, bisa diketahui secara pasti.
"Sebentar lagi tim ahli akan turun untuk memastikan apakah hand remnya fungsi atau tidak," kata Komarudin.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pemicu-Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan dan Truk di Tol Malang
Dia menambahkan, menurut pengakuan sopir truk Sigit Winarno, dia berusaha memarkir truknya di bahu jalan sebelum kecelakaan terjadi.
"Posisi mesin hidup, hand rem terpasang, persneling netral," kata Komarudin.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com