> >

Polisi Selidiki Tewasnya Mahasiswa Perguruan Tinggi di Jember, Pihak Kampus Sebut Sedang Libur

Jawa timur | 24 Desember 2024, 09:33 WIB
Ilustrasi jenazah. (Sumber: THINKSTOCK)

JEMBER, KOMPAS.TV - Polisi tengah menyelidiki tewasnya seorang mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) salah satu perguruan tinggi di Jember berinisial Dry di area kampus, Senin (23/12/2024).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sumbersari, Kompol Sugeng Piyanto, menyebut pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti terkait peristiwa itu.

"Kami dari pihak kepolisian Polsek Sumbersari sedang mengumpulkan barang bukti atau istilahnya itu bahan penyelidikan," ujar Kompol Sugeng kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Dry, mahasiswa semester tiga asal Kabupaten Tulungagung, ditemukan tewas setelah diduga jatuh dari gedung C-RiST lantai 8.

Baca Juga: Mobil Ringsek, Dosen UIN Sunan Gunung Jati Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang

"Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi yang ada di TKP, maupun dari pihak keluarganya," imbuhnya.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban jatuh dari gedung tersebut. Namun pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah kejadian ini merupakan tindakan bunuh diri.

"Kami masih menunggu pihak keluarga yang masih dalam perjalanan dari Tulungagung ke Jember," tuturnya.

Pihaknya juga tengah mengumpulkan alat bukti yang ada di lokasi kejadian, termasuk identitas dan ponsel milik korban.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Wakil Ketua Tim Kerja Humas Universitas Jember, Iim Fahmi Ilman, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut.

"Kami mengucapkan duka cita yang mendalam berkaitan dengan ditemukannya mahasiswa kami yang meninggal dunia. Untuk penyebabnya, kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian," sambung Fahmi.

Ia juga menjelaskan bahwa saat kejadian, kampus sedang dalam masa libur dan tidak ada kegiatan perkuliahan.

"Sebenarnya dalam sepekan ini, kampus telah meliburkan semua kegiatan perkuliahan. Namun, gedung ini juga digunakan untuk penelitian dan kajian," katanya.

Berdasarkan informasi, kata dia, insiden ini diketahui ketika petugas keamanan dan layanan mendengar teriakan dari seorang saksi yang menemukan korban.

"Petugas keamanan dan layanan kelas sekitar maghrib mendengar teriakan karena menemukan korban dalam kondisi meninggal di Gedung CRish," jelas dia.

Baca Juga: Mobil Tabrak Truk di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas

Saat itu, petugas keamanan dan layanan kelas segera mendekati lokasi serta menghubungi ambulans untuk membawa korban ke RSUD Dr. Soebandi.

"Satpam dan petugas layanan kelas mendekati korban dan menghubungi petugas ambulans lalu membawa korban ke RSUD Dr. Soebandi," tambahnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com


TERBARU