> >

Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Sebut Berawal dari Truk Tak Kuat Menanjak

Jawa timur | 24 Desember 2024, 08:26 WIB
Kondisi bus yang mengangkut rombongan pelajar yang terlibat kecelakaan dengan truk di KM 77 ruas tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

MALANG, KOMPAS.TV - Polisi menduga kecelakaan yang melibatkan bus rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (SMPIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor, di Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024) sore, berawal dari truk tronton yang tidak kuat menanjak.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, saat itu truk tronton bermuatan pakan ternak tersebut berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

Truk tronton itu melaju dari arah Surabaya menuju Malang, Jawa Timur.

"Kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan" ujar Kholis, Senin sore, dikutip Tribunnews.com.

"Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakangnya," sambungnya.

Baca Juga: Rombongan Santri Bogor yang Kecelakaan di Malang Berencana Perdalam Bahasa Inggris di Kediri

Namun ganjalan ban diduga tidak sempurna, sehingga mengakibatkan truk bergerak mundur tidak terkendali. Saat itu, kata Kholis, sopir truk telah berusaha untuk mengontrol kendaraannya.

Bus pariwisata Tirto Agung yang bermuatan rombongan pelajar tersebut kemudian muncul dari arah belakang dan terjadilah tabrakan tersebut.

Kholis menambahkan, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sementara truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

"Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail tol Surabaya-Malang," beber Kholis.

Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung versus truk tronton di Km 77 ruas tol Pandaan-Malang tersebut.

Bus tersebut berisi sekitar 47 peserta rombongan wisata siswa SMPIT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, yang baru selesai berwisata ke Gunung Bromo dan hendak melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya yaitu Kampung Inggris di Pare, Kediri.

Dari data sementara yang didapat Surya Malang, hingga Senin pukul 18.08 WIB, korban luka-luka berjumlah 45 orang dan yang meninggal dunia 4 orang.

Sebanyak 15 korban dibawa ke RSUD Lawang, 21 korban dibawa ke RS Lawang Medika, 3 korban dibawa ke RS Prima Husada Malang, dan 6 korban dibawa ke RS Prima Husada Sukorejo.

Baca Juga: Bus Pariwisata Angkut Pelajar Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

Sedangkan untuk korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah, mengatakan proses pendataan masih dilakukan.

"Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban," ujar Naufal kepada Surya Malang, Senin.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU