Pj Wali Kota Gandeng Swasta Terapkan Pola Entrepreneurship Kota Malang
Jawa timur | 14 November 2024, 19:22 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Era birokrasi modern seperti sekarang, Kepala Daerah harus berjiwa entrepreneur. Keterbatasan anggaran melaksanakan pembangunan dapat disiasati dengan pemikiran dan terobosan yang inovati. Supaya tidak sepenuhnya bergantung kemampuan anggaran.
Pernyataan itu disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat menjadi pembicara pada Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII di Kota Balikpapan, belum lama ini.
Rupanya, instruksi Mendagri Tito Karnavian dipahami Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Sejak menjabat Agustus lalu, Iwan getol mengembangkan pola entrepreneurship dalam membangun Kota Malang.
Iwan mengajak swasta dan pelaku usaha berkolaborasi menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota Malang.
Beberapa yang disasar Iwan yaitu rehabilitasi gedung sekolah rusak dan modernisasi tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Malang.
Keterbatasan anggaran tidak mengurungkan niat menyelesaikan program prioritasnya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang.
Iwan lantas menginisiasi agar program TSP (tanggung jawab sosial perusahaan) yang dimiliki perusahaan dapat digunakan membantu proses rehabilitasi gedung sekolah dan tempat pembuangan sampah.
Tercatat ada 51 gedung sekolah yang perlu dilakukan perbaikan dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat.
Gagasan inovatif Pj Wali Kota ini diterima baik para pelaku usaha di Kota Malang.
Hasilnya, gedung sekolah SD Negeri Ketawanggede dengan kategori rusak berat resmi direhabilitasi, Rabu (13/11).
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama 6 TPS juga direhabilitasi, 3 diantaranya dikunjungi Pj Wali Kota Malang yaitu TPS di wilayah Purwantoro, Wilis dan Tunjungsekar.
Didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Wakil Ketua TP PKK, jajaran Asisten, Kepala Perangkat Daerah terkait serta tak ketinggalan Ketua Forum TSP mengunjungi 4 lokasi.
Mulai SD Negeri Ketawanggede, TPS di jl. Wilis, TPS jl Sulfat Purwantoro dan berakhir di TPS Tombro Tunjungsekar.
Delain meninjau kondisi gedung dan TPS, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan dari pelaku usaha kepada Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.
Kemudian diteruskan kepada Forum TSP Kota Malang untuk ditindaklanjuti sesuai standart operasional.
Pelaku usaha itu diantaranya Perumahan Citra Garden untuk rehabilitasi gedung SDN Ketawanggede dengan nilai Rp. 612.207.001, PT. Wira Bhakti Semesta untuk rehabilitasi TPS Kartini dan Wilis senilai Rp. 545.175.000, PT. Daur Ulang Bumi untuk rehabilitasi TPS Kedungkandang senilai Rp. 282.495.000, CV.Bumi Putra Perkasa untuk rehabilitasi TPS Merjosari senilai Rp. 302.013.000.
Kemudian CV. Ade Karya Utama untuk rehabilitasi TPS Purwantoro senilai Rp. 372.500.000,- dan yang terakhir PT. Arta Asia Putra yang akan merehabilitasi TPS di Tunjungsekar dengan nilai Rp. 463.118.000,-.
Usai kunjungan, Iwan mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kepedulian para pelaku usaha terhadap pembangunan di Kota Malang.
Iwan mengatakan keterlibatan pihak swasta sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Kota Malang.
"Tentu saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para pelaku usaha, sudah berperan aktif mendukung pembangunan di Kota Malang. Tak lupa kepada seluruh jajaran mulai asisten dan kepala perangkat daerah terkait yang sudah mengkomunikasikan hal ini dengan baik kepada para pelaku usaha sehingga bisa diterima dan diimplementasikan," kata Iwan.
Rehab sekolah rusak dan modernisasi TPS ini merupakan salah satu dari sebelas program prioritas yang sangat membutuhkan peran aktif dari para pelaku usaha.
"Syukur Alhamdulillah kolaborasi ini dapat dilaksanakan dan bisa membantu tugas dari Pemerintah Kota Malang," jelasnya.
Iwan menuturkan gagasan ini tak lepas dari instruksi Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah untuk berani berinovasi dan mengembangkan entrepreneurship dalam melakukan pembangunan di daerah.
"Apa yang menjadi instruksi Pak Mendagri, saya analisa, saya cermati, dan tentu menjadi referensi saya untuk berinovasi. Intinya bagaimana pembangunan bisa terlaksana optimal dengan keterlibatan berbagai pihak," urainya.
Iwan menambahkan, kedepan pola kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan dan menuntaskan permasalahan di Kota Malang dapat terus terjalin dengan baik. Kontribusi yang sama tetap diharapkan agar program TSP ini menyelesaikan permasalahan sesuai kebutuhan.
"Kedepan, tetap dilakukan, kontribusi TSP ini sangat membantu dan tentu dengan dikoordinir seperti ini, bisa bermanfaat dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,"jelasnya.
Terkait dengan intervensi selanjutnya yang dilakukan dalam rehabilitasi 51 gedung SD dan SMP serta 57 tempat pembuangan sampah di Kota Malang, Iwan mengatakan sudah menganggarkan di APBD Tahun 2025.
"Alhamdulillah hasil identifikasi 51 sekolah yang rusak, sudah menganggarkan di APBD 2025 sebesar 15 miliar," pungkasnya. (adv)
Penulis : KompasTV-Surabaya
Sumber : Kompas TV