Fakta Baru Penyanderaan Bocah di Pospol Pejaten, Polisi: Pelaku Sempat Cabuli Korban
Jabodetabek | 29 Oktober 2024, 18:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan, Indra Jaya (54), pelaku penyanderaan bocah berinisial ZP yang berusia 5 tahun (sebelumnya disebut 4 tahun) di pos polisi (Pospol) Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat mencabuli korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Ade Ary Syam Indradi menyebut hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban.
“Pada saat anak korban diinterogasi, menjelaskan dicabuli, dinakalin pelaku, dicium, diraba oleh pelaku,” kata Kombes Ade Ary, Selasa (29/10/2024).
Selain itu, ia mengatakan, saat pelaku membawa korban berkeliling menggunakan sepeda motor, yang bersangkutan turut melakukan kekerasan fisik kepada korban.
“Korban dibawa pelaku muter-muter naik motor dan diancam, dilakukan kekerasan fisik dengan menggunakan pisau," jelasnya.
"Yang mengakibatkan korban luka di leher, jempol tangan kiri, dagu sayatan pisau, luka memar merah pelipis sebelah kiri dan luka memar bawah mata kanan atas hidung sebelah kanan,” sambungnya, dikutip dari laman Tribratanews Polri.
Baca Juga: Penyanderaan Bocah di Pejaten Jaksel: Pelaku Bawa Korban Keliling Naik Motor, Polisi Ungkap Motifnya
Dijelaskan Ade Ary, pelaku mendapatkan pisau tersebut dari dapur orang tua ZP, yang diambil secara diam-diam.
Diberitakan sebelumnya, Indra Jaya (54) menyandera ZP (5) di pos polisi daerah Pejaten pada Senin (28/10/2024).
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan, pelaku terlebih dahulu mengajak bocak perempuan tersebut berkeliling sebelum menyanderanya di pos polisi.
Menurut penjelasannya, pelaku membawa korban berjalan-jalan naik motor dari Minggu (27/10) malam pukul 19.00 WIB sampai Senin (28/10) pukul 05.00 WIB.
Ia menyebut korban dibawa berkeliling di Jakarta Timur sampai ke Jakarta Selatan.
Hingga pada Senin (28/10) sekitar pukul 10.00 WIB, beredar video viral aksi penyanderaan yang dilakukan pelaku di pospol Pejaten.
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menyandera korban, diduga dipicu karena halusinasi yang dialaminya akibat mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pria Sandera Bocah di Pejaten: Pelaku Rekan Orang Tua Korban
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV