> >

Fakta-Fakta Pria Sandera Bocah di Pejaten: Pelaku Rekan Orang Tua Korban

Jabodetabek | 28 Oktober 2024, 21:10 WIB
Ilustrasi penyanderaan anak. Sederet fakta penyanderaan bocah di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).  (Sumber: Kompas.com)

AKP Nurma menyebut menyebut dari pengakuan pelaku, yang bersangkutan menggunakan narkoba berjenis sabu.

"Dia juga sudah mengaku, bahwa dia memang pakai sabu," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut hasil tes urine terhadap pelaku juga menunjukkan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Positif sudah kita cek urine," katanya.

4. Pelaku Rekan Orangtua Korban

AKP Nurma mengungkapkan pelaku penyanderaan bukanlah ayah korban.

Menurut penjelasannya, pelaku merupakan rekan orangtua bocah perempuan tersebut.

"Jadi, (pelaku) teman bisnis dari orangtua korban, " katanya.

Ia menyebut pelaku sudah mengenal orang tua korban selama dua bulan.

5. Motif Pelaku

AKP Nurma mengungkapkan pelaku membawa korban jalan-jalan hingga melakukan penyanderaan karena sedang berhalusinasi akibat mengonsumsi sabu.

“Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu,” kata Nurma.

Ia mengatakan, pelaku menjadi berhalusinasi dikejar orang, sehingga yang bersangkutan merasa takut.

"Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Detik-Detik Bocah Disekap Pria Bersenjata Tajam di Pos Polisi Pejaten Village Jaksel

6. Kondisi Korban

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Yunita Natalia Rungkat menyebut anak yang menjadi korban penyanderaan tidak mengalami luka serius.

"Hanya terdapat beberapa goresan di dekat mata," ucapnya, Senin.

Di sisi lain, ia menyebut dukungan psikologis juga disediakan untuk membantu korban pulih dari trauma akibat kejadian penyanderaan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU