> >

Seorang Dokter di OKU Ditemukan Tergantung di Ruang Praktik saat Pasien Antre, Polisi Selidiki

Sumatra | 25 Oktober 2024, 21:07 WIB
Ilustrasi jenazah (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

KOMPAS.TV – Mayat seorang dokter berinisial MR (35) ditemukan tergantung di ruang praktik di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) OKU Iptu Yudhistira menyebut pihaknya masih menyelidiki kematian MR.

"Masih dilidik ya," kata Yudhistira melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2024).

Kini, pihak keluarga telah memakamkan jenazah MR, namun tidak tertutup untuk pelaksanaan ekshumasi jika memang diperlukan untuk menyelidiki kematiannya.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat ART dalam Toren di Kelapa Gading, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

"Kalau memang diperlukan (dilakukan ekshumasi)," ujarnya.

Jenazah MR ditemukan oleh seorang perawat pada Senin (21/10/2024) sore, saat sejumlah pasien sedang mengantre untuk berobat.

Saat itu, perawat tersebut melihat pintu ruang praktik tertutup rapat. Ia pun memanggil dokter MR namun tak ada jawaban.

Selanjutnta, perawat itu  berjalan masuk melalui pintu belakang dan menemukan tubuh dokter MR tergantung.

“Aku datang pintu masuk tertutup, dipanggil tidak menyahut, lalu saya masuk melewati pintu samping yang sudah terbuka,” jelasnya.

“Setelah beberapa saat mencari, saya ke ruang belakang dan melihat dokter sudah meninggal,” ucap perawat yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Dokter MR tinggal sendirian di rumahnya, karena istrinya sedang menempuh pendidikan dokter spesialis di Palembang.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya menyebut MR merupakan pribadi yang terbuka dan sering berkonsultasi dengan sesama dokter.

Sebelumnya, MR bertugas di puskesmas di daerah Ulu, namun yang bersangkutan meminta agar dipindahkan ke puskesmas di Kota Baturaja.

 

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Mayat Perempuan Dalam Tas di Karo, Pelaku Masih Diburu

"Saya kaget tidak menyangka dengan kejadian ini, orangnya sering bercerita dan sharing," jelasnya.

Disclaimer

Artikel ini bukan bertujuan untuk mendukung atau membenarkan tindakan bunuh diri. Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang merasa terjebak dalam kondisi depresi dan merasa tidak ada yang bisa membantu.

Jika mengalami perasaan serupa, jangan ragu untuk mencari bantuan. Layanan konseling dapat menjadi solusi untuk mengatasi perasaan tertekan.

Anda dapat mengunjungi Into the Light Indonesia untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kesehatan jiwa dan alternatif konseling yang tersedia.

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU