Terima Tantangan Duel, Seorang Pria di Makassar Tikam Tetangga hingga Tewas
Sulawesi | 17 Oktober 2024, 14:57 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial SI (35) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menikam tetangganya hingga tewas setelah korban menantangnya berduel.
Korban berinsial AR (35) tewas setelah ditikam di Jalan Beringin Timur, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 23.24 Wita.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rappocini AKP Mustari Alam membenarkan adanya peristiwa penikaman tersebut.
"Iya benar ada peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban berinisial AR meninggal dunia,” jelasnya pada Kompas.com, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga: Diduga Tersinggung, Pria di Jember Mengamuk dan Acungkan Senjata Tajam ke Tetangga
“Korban dianiaya dengan menggunakan senjata tajam dan mengalami luka tusuk di bagian tubuh," imbuhnya.
Mustari menambahkan, korban mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut.
Saat ini pelaku SI (35) yang merupakan tetangga korban telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Rappocini.
Pihaknya juga menyita sebilah pisau yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
"Meninggal dunia dengan dua luka tikaman yaitu di dada dan di bawah rusuk sebelah kanan karena kehabisan darah," tuturnya.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu berawal saat korban dan sejumlah rekannya yang diduga terpengaruh minuman keras (miras) mendatangi rumah pelaku dan mengajak duel.
Saat tiba di rumah pelaku, korban juga melontarkan kata-kata kasar pada kerabat pelaku, serta melakukan perusakan di depan rumah.
Pelaku yang tersinggung atas sikap korban kemudian keluar dari rumah sambil membawa sebilah pisau dan langsung menyerang korban secara membabi buta.
Baca Juga: Kebakaran Toko Kelontong di Makassar, Warga Panik!
Korban pun terkapar bersimbah darah. Sejumlah warga yang ada di tempat itu kemudian mengevakuasi korban menuju rumah sakit (RS) terdekat guna mendapatkan pertolongan.
"Setelah tiba di RS dan setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Mustari.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : kompas.com