> >

Babysitter Cekoki Obat Keras pada Balita, Biddokkes Sebut Memiliki Efek Samping Seolah-olah Gemuk

Jawa timur | 16 Oktober 2024, 14:46 WIB
Dokter Biddokkes Polda Jawa Timur Bayu Dharma Shanti (kanan) menjelaskan tentang bahaya obat keras mengandung steroid, Rabu (16/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyebut obat keras mengandung steroid yang diberikan oleh babysitter berinisial N pada seorang balita di Surabaya memiliki efek samping seolah gemuk.

Dokter Bayu Dharma Shanti dari Biddokkes Polda Jatim, mengatakan, obat keras yang mengandung steroid tidak digunakan untuk menggemukkan.

“Steroid tidak pernah kita gunakan untuk obat supaya orang jadi gemuk,” jelasnya dikutip dari Kompas Siang, Kompas TV, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Alasan Babysitter di Surabaya Jatim Beri Balita Obat Keras: Agar Gemuk

“Tapi efek samping dari steroid jika penggunaannya tidak sesuai resep dokter maka efek sampingnya bisa menyebabkan pasien seolah-olah gemuk.”

Ia menegaskan, steroid tidak bisa digunakan sembarangan karena akan menimbulkan penyalahgunaan steroid.

“Tidak bisa kita gunakan secara sembarangan karena nanti akan timbul yang namanya penyalahgunaan steroid atau steroid abuse.”

“Jadi dalam pemberiannya, dosis maupun lama pemberiannya harus ditentukan oleh seorang dokter yang ahli,” tegasnya.

Mengenai kondisi balita yang dicekoki obat mengandung steroid tersebut, ia mengatakan pertumbuhannya tidak wajar.

“Wajah maupun tubuh korban itu tumbuh yang tidak wajar jika dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang notabene badannya lebih langsing,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU