Hari Ini Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Pemuda yang Terseret Ombak di Tulungagung

SURABAYA, KOMPAS.TV -  Hingga hari ketiga pencarian RJ (20), pemuda yang terseret ombak di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator, Muhamad Hariyadi, dalam keterangan resminya Selasa (15/10/2024) malam, menyampaikan hal itu.

"Pencarian hari ketiga nihil, pencarian akan dilanjutkan Rabu besok," kata dia, dikutip Kompas.com.

Ia menjelaskan, dalam proses penarian korban, Tim SAR mengerahkan perahu LCR Basarnas untuk menyisir sekitar lokasi kejadian dengan luar area pencarian sekitar 5.1 NM persegi.

Baca Juga: Gaduh Video Seorang Pemuda Terseret Ombak Kedung Tumpang Tulungagung, Ini Keterangan Polisi

Sedangkan dua Search and Rescue Unit (SRU) lain melakukan pemantauan dan penyisiran darat dengan total jarak penyisiran kurang lebih 7,5 kilometer.

"Pencarian oleh tim SAR gabungan sempat terkendala ombak yang cukup tinggi yakni sekitar 4 meter, dan kontur di sekitar lokasi kejadian sangat curam sehingga perahu masuk harus dari Pantai Sine yang jauhnya 8 kilometer ke arah barat dari lokasi kejadian," bebernya.

Pencarian tersebut melibatkan sejumlah pihak. Antara lain tim rescue Pos SAR Trenggalek, BPBD, TNI AL Popoh, Polair Popoh, Polsek serta Koramil Pucanglaban, Pemerintah Kecamatan Pucanglaban, dan warga sekitar.

Sebelumnya diberitakan, RJ pemuda asal Kota Medan tersebut tersapu ombak besar ketika berfoto di tebing bebatuan pinggir laut pada Minggu (13/10/2024).

Korban RJ berwisata ke Pantai Kedung Tumpang bersama 15 orang rekannya yang tengah mengikuti program pendidikan di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

Baca Juga: Rekaman Wisatawan Hilang Tersapu Ombak di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung

Sebagian mereka pun turun ke bebatuan sisi tebing, yang terdapat kolam alami dengan pemandangan laut selatan.

Saat korban bersama rekan satu rombongan berswafoto di bebatuan tengah kolam, tiba-tiba muncul gelombang besar menghantam tebing menyapu korban dan rekannya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : kompas.com