> >

Cerita Naomi Daviola Hilang di Gunung Slamet: Saat Tersesat Ikuti Pergerakan Burung, Seolah Memandu

Jawa tengah dan diy | 9 Oktober 2024, 21:21 WIB
Naomi Daviola, siswi SMK yang tersesat di Gunung Slamet, menceritakan pengalaman mendebarkan saat mengikuti burung untuk menemukan jalan keluar. Ibunya masih trauma.  (Sumber: Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas )

SEMARANG, KOMPAS.TV - Seorang siswi SMKN 3 Semarang, Jawa Tengah, Naomi Daviola (17), yang sempat hilang di Gunung Slamet telah berhasil ditemukan Selasa (8/10/2024) kemarin dalam keadaan selamat.

Saat ini, gadis yang akrab disapa Vio itu, sudah kembali ke rumah keluarganya di Kecamatan Genuk, Semarang.

Naomi mengatakan, ia mendaki ke Gunung Slamet dari ajakan kegiatan di TikTok dan meninggalkan Semarang pada Sabtu (5/10/2024).

Naomi menjelaskan, itu merupakan pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan yang diorganisir melalui media sosial sebab biasanya ia mendaki bersama teman sekolah.

"Biasanya saya mendaki bersama teman-teman sekolah atau saat acara Pramuka," kata Naomi dikutip dari Tribun Jateng, Rabu (9/10/2024).

Naomi bercerita, perjalanan mendaki Gunung Slamet awalnya berjalan lancar. Namun situasi berubah saat turun dari gunung. 

Ia mengaku dirinya merasa ditinggalkan oleh rombongannya, yang awalnya terdiri dari tujuh orang.

"Tiga orang dari rombongan kami turun duluan. Saya berada di tengah, tapi ketika melihat ke belakang, dua orang yang semula ada di sana tiba-tiba hilang," tutur Naomi.

Dirnya juga bercerita, jalur yang ia lalui saat turun terasa berbeda karena tidak melewati Pos Plawangan seperti yang dilalui saat naik. Naomi justru berakhir di dalam hutan.

Baca Juga: Kronologi Hilangnya Naomi Daviola di Gunung Slamet hingga Akhirnya Ditemukan Selamat

Saat Tersesat Ikuti Gerak Burung

Selama tersesat itu, Naomi mengikuti pergerakan Burung yang menurutnya  seolah-olah memandu jalannya.

"Kalau burungnya naik, saya ikut naik. Kalau turun, saya ikut turun. Burung itu bahkan berhenti menunggu saya jika saya berdiam diri," kisahnya.

Burung yang memberikan petunjuk itu kemudian kembali muncul keesokan harinya atau pada Selasa pagi.

Burung tersebut membawa Naomi ke pinggir jurang di Gunung Malang dan pada waktu itulah, ia mendengar seseorang memanggil namanya.

Tim SAR pun akhirnya menemukan Naomi sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, Naomi berteriak minta tolong begitu melihat petugas SAR berbaju oranye.

Naomi mengaku, selama tersesat di Gunung Slamet itu, Naomi bertahan hidup dengan bekal roti sobek dan minum dari sumber mata air di hutan.

Baca Juga: Hari Terakhir Pencarian, Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Belum Ditemukan!

Sang Ibu Punya Firasat Buruk

Sementara itu, Ibunda Naomi, Dwi Ningsih, mengaku sempat merasakan firasat buruk saat Naomi belum juga pulang pada Minggu malam (6/10/2024).

Dwi pun mencari kabar dengan menanyai ke teman-teman Naomi, namun tidak ada yang mengetahuinya. 

"Saya mencoba mencari informasi dari teman-temannya, tetapi tidak ada yang tahu. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi," ucapnya.

Sepengetahuan Dwi, Naomi izin pergi untuk mengadakan kegiatan Pramuka.

Setelah kejadian ini, Dwi mengaku masih trauma dan tidak akan mengizinkan Naomi untuk mendaki gunung lagi. 

Baca Juga: Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal, Terdeteksi Drone Thermal

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribun Jateng


TERBARU