> >

Terungkap! Ini Penyebab Kematian Pasutri Lansia di Cipondoh, Ada Pesan Terakhir di Buku Catatan

Jabodetabek | 3 Oktober 2024, 13:09 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Sumber: Istock)

TANGERANG, KOMPAS.TV - Kematian pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di dalam rumahnya, Kompleks Metro Politan, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024), akhirnya menemukan titik terang.

Pihak kepolisian berhasil mengungkap apa yang menjadi penyebab kematian dan motif dari kejadian tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, polisi menemukan sebanyak 51 luka tusuk di tubuh sang istri, RB (65), yang merupakan hasil perbuatan sang suami, BK (70).

BK diketahui menusuk istrinya bertubi-tubi dengan pisau sebelum akhirnya menusuk dirinya sendiri dengan pisau yang sama. Ditemukan sembilan luka tusuk di tubuhnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa motif dari kejadian ini karena rumah tangga BK dan RB sejak lama tidak harmonis dan keduanya kerap bertengkar.

"Motif dari kejadian ini yaitu ketidakharmonisan rumah tangga antara saudara BK dan RB," ujar Zain saat konferensi di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Rabu (2/10/2024).

Saat insiden terjadi, BK tersulut emosi sehingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri dengan menusuk RB di bagian leher, dada, perut, dan pinggang.

Usai menghabisi nyawa istrinya sendiri, BK yang memiliki beban psikologis kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya.

"Saudara BK memiliki masalah kesehatan, masalah kesulitan keuangan," ungkap Zain.

Baca Juga: Oknum Guru Hukum Siswa Squat Jump di Sekolah Berujung Kematian

Ada Pesan Terakhir di Buku Catatan

Lebih lanjut, Zain juga menjelaskan terkait temuan buku catatan yang diduga milik BK saat olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (5/9/2024).

Polisi kemudian menyelidiki tulisan pada buku itu dengan melibatkan ahli bahasa. Kesimpulan pun didapatkan bahwa buku itu berisi catatan bunuh diri dari sang suami.

"Catatan buku tulis yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) dapat dikategorikan sebagai suicide note (catatan bunuh diri)," tutur Zain.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU