Kronologi Tewasnya 12 Penambang Emas di Solok Akibat Tertimbun Longsor
Sumatra | 28 September 2024, 20:48 WIBSebelumnya, polisi juga sudah pernah melakukan razia dan bahkan menutup lokasi itu pada 2023 dan 2024.
Dalam operasi terakhir yang digelar pada Mei 2024 lalu, polisi menyita laptop para penambang agar tidak bisa mengoperasikan alat berat seperti ekskavator.
Namun alat berat tidak bisa disita karena medannya sulit ditempuh dan butuh waktu dan biaya untuk mengeluarkannya.
Karena berulang-ulang dirazia dan ditutup polisi, lokasi tambang emas ilegal itu lantas ditinggalkan penambang yang menggunakan alat berat
Namun, warga belakangan ini justru kembali membuka tambang itu secara manual.
Kegiatan mereka pun sulit terpantau karena berada di sekitar kawasan hutan dengan medan sulit ditempuh, tidak ada sinyal, dan warga cenderung tertutup.
Dan pada akhirnya, terjadilah insiden longsor itu di lokasi tambang emas tersebut pada Kamis sore.
”Selain warga sekitar, yang jadi korban juga warga dari (Nagari Persiapan) Pekonina, (Kecamatan Pauh Duo,) Kabupaten Solok Selatan,” tutur Muari.
Baca Juga: Evakuasi Korban Tambang Longsor di Solok Masih Berjalan, Terapkan Cara Estafet
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas.com