> >

Cerita Remaja yang Selamat saat Tercebur di Kali Bekasi: Baju Ditarik, Ada yang Enggak Bisa Berenang

Jawa barat | 25 September 2024, 21:29 WIB
Polisi saat menyisir aliran Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat usai penemuan tujuh jasad remaja. Seorang remaja, sebut saja Joko (bukan nama sebenarnya) menceritakan detik-detik dirinya tercebur di Kali Bekasi, Jawa Barat saat dirinya tercebut di Kali Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (21/9/2024). (Sumber: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.)

BEKASI, KOMPAS.TV - Seorang remaja, sebut saja Joko (bukan nama sebenarnya) menceritakan detik-detik dirinya usai tercebur di Kali Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (21/9/2024).

Menurut penjelasannya,  hal itu berawal saat dirinya dan 59 remaja lainnya yang sedang berada di sebuah gubuk yang berlokasi di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, Kota Bekasi, dibubarkan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota pada pukul 03.00 WIB.

Saat itu, kata ia, terdengar suara remaja lain yang meneriakkan kata Perintis. Hal tersebutlah yang membuatnya panik dan berlari ke belakang gubuk.

Namun, karena banyaknya remaja yang lari menghindari tim patroli, terjadilah dorong-dorongan, hingga akhirnya ia pun terpeleset dan tercebur ke Kali Bekasi.

Tak sendiri, menurutnya saat itu terdapat belasan remaja yang juga tercebur ke Kali Bekasi.

"Iya, guling-guling. Iya (tercebur ke arah Kali Bekasi),” kata remaja tersebut dalam keterangannya, di Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Remaja berusia 16 tahun itu pun mengaku berada di Kali Bekasi sekitar selama lima menit.

"(Awalnya) masih ada pijakan. Pas di tengah-tengah, itu benar-benar dalam, sudah langsung dalam,” jelasnya.

Ia menjelaskan situasi saat berada di Kali Bekasi cukup kacau, di mana saat itu bajunya ditarik-tarik oleh remaja lain.

“Iya, baju-baju ditarik-tarik, tolong-tolong gitu, ada yang enggak bisa berenang. Jadinya saling tarik gitu," ucapnya.

Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi terkait Kasus Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Beruntung, ia yang dapat berenang pun langsung memutuskan menepi karena sudah tak kuat berada di dalam air.

Pada saat itu, dia dibantu salah satu anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota.

Ia dan sejumlah remaja yang selamat pun kemudian diamankan polisi dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang.

Cerita yang dibagikan Joko itu melengkapi temuan  tujuh jenazah yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Minggu (22/9) pagi.

Diduga ketujuh remaja tersebut merupakan bagian dari sekelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan oleh Tim Patroli Perintis Presisi.

Mengingat pada Sabtu, pihak kepolisian sedang melakukan patroli pencegahan tawuran saat menelusuri kawasan Kali Bekasi yang menjadi lokasi penemuan tujuh mayat mengambang.

Petugas berhasil menggiring 22 orang remaja dalam aksi kejar-kejaran tersebut.

Di mana tiga di antara puluhan remaja tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menyebut ketiganya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam.

Ade Ary menjelaskan kronologi penetapan tiga orang tersangka tersebut terjadi pada saat Tim Patroli Perintis Presisi mendatangi lokasi tempat mereka berkumpul di sekitar Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih pada Sabtu (21/9).

"Dalam proses mendatangi kerumunan yang diduga merupakan lokasi tawuran yang dilakukan berhasil diamankan 22 orang, 21 orang diamankan langsung oleh petugas patroli Polres Metro Bekasi Kota dan satu orang diamankan satpam yang di sekitar TKP," ujarnya, Senin (23/9), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Identifikasi Temuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, RS Polri Kramat Jati Serahkan 2 Jasad ke Keluarga

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Antara.


TERBARU