> >

Kronologi Pawang Taman Safari Bali Tewas Diseruduk Gajah, Atraksi Ditutup Sementara

Bali nusa tenggara | 24 September 2024, 19:45 WIB
Foto ilustrasi. Satwa di Bali Safari and Marine Park atau Taman Safari Bali di Gianyar. Seorang pawang gajah meninggal dunia usai diseruduk gajah saat bekerja pada pekan lalu. (Sumber: Bali Safari and Marine Park via Kompas.com)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Pawang gajah di Bali Safari and Marine Park, Komang Resi Yasa (27) meninggal dunia usai diseruduk gajah saat bekerja pada Selasa (17/9/2024). Meninggalnya Komang dikonfirmasi oleh Supervisor Marketing Taman Safari Indonesia Group Alexander Zulkarnain, Selasa (24/9).

Alexander mengaku pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Alexander sebatas menyatakan Komang meninggal saat berinteraksi dengan gajah.

"Salah satu mahout gajah terbaik kami yang bernama Komang Resi Yasa telah meninggal dunia akibat kecelakaan kerja," kata Alexander dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Selasa.

"Insiden ini terjadi saat menjalankan tugasnya ketika yang bersangkutan sedang berinteraksi dengan gajah."

Kronologi pawang Bali Safari Park tewas diseruduk gajah

Menurut keterangan pengelola, insiden ini terjadi pada Selasa (17/9) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Saat itu, sekelompok pawang sedang melakukan rutinitas biasa dengan mengangon gajah bernama Gadi.

Baca Juga: Kawanan Gajah Injak Wisatawan hingga Tewas di Afrika Selatan, Gegara Ingin Foto Dari Dekat

Akan tetapi, tiba-tiba gajah berusia 30 tahun itu menyerang Komang. Komang segera dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 WITA.

Berdasarkan pemeriksaan, Gadi diketahui tidak dalam kondisi berahi saat kejadian. Namun, pihak pengelola menemukan tanda-tanda kejanggalan terkait perilaku gajah tersebut.

Insiden ini membuat atraksi gajah di Bali Safari and Marine Park ditutup sementara oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Kepala BKSDA Bali Ranta Hendratmok menyebut pihaknya masih melakukan evaluasi terkait insiden serangan gajah itu.

"Sementara kita evaluasi dulu dan dihentikan sementara (kegiatan pertunjukan gajah) untuk wisatawan," sambung Ratna.

Sementara itu, Alexander Zulkarnain menekankan pihaknya telah menerapkan standar keselamatan kerja dan prosedur operasional ketat. Pelatihan dan pekerjaan pawang di Bali Safari and Marine Park disebutnya telah sesuai SOP yang berlaku.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum serta semua pihak yang mengenalnya. Taman Safari Bali akan terus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan selama masa berkabung ini," kata Alexander.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Gajah Kemungkinan Saling Panggil Menggunakan Nama

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU