> >

Persentasi Penduduk Miskin di Kabupaten Klaten Mengalami Tren Menurun

Jawa tengah dan diy | 20 September 2024, 11:14 WIB
Presentasi Penduduk Miskin di Kabupaten Klaten Mengalami Tren Menurun (Sumber: Nanik/KompasTV Jateng)

KLATEN, KOMPAS.TV - Persentase penduduk miskin Maret 2024 di Klaten, Jawa Tengah turun 0,24 poin menjadi 12,04 persen yang semula 12,28 persen pada Maret 2023. Bila dihitung angka riilnya, yang semula 144,43 ribu orang miskin, kini turun menjadi 141,84 ribu orang. Yang artinya turun sebanyak 2,59 ribu orang.

Turunnya angka kemiskinan ini, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten, Rudi Cahyono, disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain, keberhasilan di sektor pertanian, penguatan UMKM, adanya berbagai bantuan dari pemerintah seperti baksos, PKH, adanya bazar pangan murah, dan lain-lain.

"Dilihat dari jenis pekerjaan, kebanyakan masyarakat di Klaten mengelola pertanian 10,1 persen, bukan pertanian 45 persen, dan sisanya yaitu 43 persen tidak bekerja. Dilihat dari status pekerjaan, yang bekerja di sektor informal 29 persen dan sektor formal 26 persen," jelas Rudi.

Angka statistik ini sangat penting, karena mempengaruhi pemerintah mengambil kebijakan arah prioritas pembangunan.

Terbukti, selama satu tahun ini, tambah Rudi, program pemerintah Kabupaten Klaten yang dipimpin Bupati Sri Mulyani, cukup berhasil.

Untuk garis kemiskinan di Kabupaten Klaten bulan Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp505.826/kapita/bulan, bila dibandingkan bulan Maret 2023 sebesar Rp488.102/kapita/bulan. Artinya, mengalami kenaikan 3,63 persen. Bila dibandingkan bulan Maret 2022 terjadi kenaikan 6,37 persen.

Sedang Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) bulan Maret 2024 sebesar 1,46. Yang artinya, mengalami penurunan 0,24 poin pada periode Maret 2023 sampai Maret 2024.

Sedang Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) bulan Maret 2024 sebesar 0,27, bulan Maret 2023 sebesar 0,38, yang artinya mengalami penurunan sebesar 0,11 poin.

Penurunan penduduk miskin di Kabupaten Klaten, sudah mengalami tren menurun sejak tahun 2014 - 2024. Meskipun ada beberapa waktu yang mengalami peningkatan yaitu tahun 2015, 2020, dan 2021 karena ada Covid 19.

"Penurunan angka kemiskinan tersebut bisa menjadi langkah menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Klaten," kata Rudi.

Rudi melanjutkan, masalah kemiskinan tidak hanya terbatas pada jumlah dan persentase penduduk miskin saja, namun ada aspek lain yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

(Nanik Hastuti/KompasTV Jateng)

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU