Soal Pesan Berantai Sebut Tsunami di Batam dan Tanjungpinang, BMKG Pastikan Hoaks
Berita daerah | 18 September 2024, 07:15 WIBKondisi tersebut diperkirakan terjadi di Kabupaten Karimun meliputi, Meral, Tebing, Meral Barat. Kabupaten Natuna meliputi daerah Midai, Bunguran Barat, Bunguran Utara, Bunguran Batubi, Suak Midai. Kabupaten Lingga meliputi Lingga, Senayang, Lingga Utara, Singkep Pesisir.
Kemudian di Kabupaten Kepulauan Anambas, Siantan Selatan. Di Kota Batam meliputi Belakang Padang, dan sekitarnya.
Kondisi itu dapat meluas, ke wilayah Kabupaten Bintan meliputi Gunung Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara, Telok Sebong, Toapaya, Mantang, Bintan Pesisir, Seri Kuala Lobam.
Kemudian Kabupaten Karimun meliputi Moro, Kundur, Karimun, Buru, Kundur Utara, Kundur Barat, Ungar, Belat.
Kabupaten Natuna meliputi Bunguran Timur, Subi, Pulau Laut, Pulau Tiga, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Pulau Tiga Barat.
Baca Juga: Mobil Antar Jemput Sekolah Terguling, 2 Siswa SD Meninggal
Lalu di Kabupaten Lingga meliputi Lingga Timur. Kabupaten Kepulauan Anambas, Siantan, Palmatak, Siantan Timur, Siantan Tengah.
Meluas juga di Kota Batam meliputi Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Bulang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, Batu Aji, dan sekitarnya.
Hujan disertai angin kencang dengan kecepatan 29 knot melanda wilayah Kota Batam dan sekitar pukul 18.30 WIB, Selasa, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan ornamen kubah Masjid Agung Raja Hamidah Batam patah.
Masih mengutip Antara, Prakirawan Andini menjelaskan hujan disertai angin yang terjadi karena di wilayah Kepri sedang ada awan Cumulunimbus (Cb) datang dari arah barat batam datang memasuki Kota Batam dan bergerak kearah timur Batam hingga Bintan dan Tanjungpinang.
"Yang terpantau melalui alat pengamatan kami saat kejadian hujan tadi kecepatan angin yang tercatat sebesar 29 knot (+- 46km/jam)," tandas Andini.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara