> >

Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Capai 900 Meter, Status Siaga

Bali nusa tenggara | 12 September 2024, 11:20 WIB
Ilustrasi Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Selasa (11/6/2024). (Sumber: Dokumen PGA Lewotobi Laki-laki via Kompas.com)

FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terjadinya erupsi pada Kamis (12/9/2024).

Petugas Pos Pengamatan, Dany Erlangga Yosa Putra, menyampaikan bahwa aktivitas vulkanik tersebut terjadi pada periode pukul 00:00-06.00 WITA.

Berdasarkan hasil pengamatan, tercatat tiga kali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 700 hingga 900 meter di atas puncak gunung. Letusan tersebut juga disertai dengan keluarnya asap berwarna kelabu. Selain itu, kondisi gunung dilaporkan berkabut dengan tingkat 0-I.

"Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 700-900 meter di atas puncak kawah," jelas Dany dikutip dari Antara.

Akibat dari dua kali erupsi tersebut, terjadi aliran lava ke arah Timur Laut sejauh kurang lebih 4,3 kilometer dari pusat erupsi. Data seismik menunjukkan bahwa ketiga letusan tersebut tercatat dengan amplitudo 2,96 hingga 7,4 milimeter dan durasi antara 316 hingga 478 detik.

Selain aktivitas erupsi, pos pengamatan juga mencatat adanya aktivitas kegempaan.

Baca Juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Alami Tiga Kali Erupsi dalam Sehari, Status Siaga

Terjadi 10 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,22 hingga 6,66 milimeter. Sementara itu, gempa tektonik jauh tercatat sebanyak lima kali.

Melihat tingginya aktivitas vulkanik, status Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. Mengingat kondisi tersebut, pihak berwenang mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan:

  1. Warga yang bermukim di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.
  2. Larangan aktivitas juga berlaku untuk pengunjung dan wisatawan.
  3. Pembatasan aktivitas juga diberlakukan di sekitar Gunung Lewotobi Perempuan.
  4. Masyarakat diminta menjauhi area dalam radius empat kilometer arah sektoral Utara-Timur laut.
  5. Zona bahaya diperluas hingga lima kilometer pada sektor Timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dany menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, "Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya."

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU