> >

Duduk Perkara Guru Diusir dan Dirumahkan usai Tegur Kadisdikbud Kalsel Merokok Saat Rapat

Kalimantan | 11 September 2024, 12:21 WIB
Kolase foto Amalia Wahyuni, guru SMK di Banjarbaru Kalimantan Selatan yang mengaku diusir Kadisdikbud Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, usai menegur karena merokok di dalam ruangan ber-AC saat rapat. (Sumber: Tangkap Layar Instagram @amaliawyn via Tribun Banjarmasin.)

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Seorang guru SMK di Banjarbaru Kalimantan Selatan, Amalia Wahyuni mengaku diusir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammadun.

Peristiwa tersebut terjadi usai Amalia menegur Muhammadun karena merokok di dalam ruangan ber-AC saat rapat. 

Amalia pun menceritakan duduk perkara peristiwa tersebut. Menurut penjelasannya, hal itu bermula saat dirinya menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel.

Dalam rapat tersebut, panitia sempat memberitahu agar para peserta rapat memperhatikan dan tak menggunakan Handphone (HP) terlebih dahulu.

"Saya menilai beliau (Muhammadun) orang yang berdedikasi tinggi. Otomatis, jika seseorang ingin dihargai, dia seharusnya bisa menghargai orang lain juga," kata Amalia, Selasa (10/9/2024), dikutip dari Antara.

Namun, Muhammadun justru datang ke ruangan rapat ber-AC tersebut dengan merokok.

Dalam kesempatan itu, ia kemudian mencoba menegur Kadisdikbud Kalimantan Selatan tersebut.

Aksi menegurnya tersebut diidorong kesadaran terhadap peraturan daerah (Perda) tentang larangan merokok di ruangan tertutup, terutama yang menggunakan pendingin udara. 

Menurutnya, teguran yang disampaikan tidak bersifat kasar. Namun, respons yang didapatkan justru tindakan pengusiran. 

"Saya hanya bilang, Pak, mohon maaf, saya tidak tahan mencium asap rokok. Tapi beliau malah menyuruh saya keluar," ujarnya. 

Baca Juga: Viral Curhat Diusir Usai Tegur Kadisdikbud Kalsel yang Merokok di Ruangan, Guru Tolak Hapus Video

Saat ia mau keluar ruangan, dirinya mengaku sempat berbalik badan dan menyampaikan kekecewaan terhadap pengusirannya tersebut.

"Saya bilang bapak ingin dihargai untuk tidak memainkan HP,  tapi kenapa bapak malah mengusir saya ketika saya bilang saya tidak tahan asap rokok," ucapnya. 

Bahkan, setelah keluar dari ruangan, Amalia mendengar Muhammadun memerintahkan panitia untuk mencari tahu dari sekolah mana ia berasal.

Adapun kejadian pengusiran dirinya tersebut sebelumnya telah diceritakan Amalia dalam sebuah video yang kemudian diunggah ke media sosial miliknya, pada 2 September 2024. Video tersebut juga telah viral di media sosial.

Amalia Wahyuni Dirumahkan

Usai peristiwa pengusiran di ruang rapat tersebut, Amalia mengaku telah di rumahkan sejak Selasa (3/9) lalu.

Keputusan dari pihak sekolah itu diterima Amalia, pasca video terkait dirinya diusir usai menegur Kadisdikbud Kalimantan Selatan viral di Media Sosial.

Ia bahkan telah datang ke sekolah tempatnya mengajar tersebut untuk menanyakan kepastian mengenai status mengajarnya. Namun tak ada jawaban yang pasti dari pihak sekolah.

"Terakhir Kamis lalu saya tanya ke sekolah, dijawabnya diistirahatkan sampai batas waktu tertentu," kata Amalia, Minggu (8/9).

Lebih lanjut, ia pun mengaku sudah siap menerima segala konsekuensi, atas postingannya tersebut.

"Diberhentikan juga saya siap. Kalau sekarang ini seperti digantung, enggak enak sama guru lain, takutnya nanti dibilang bolos kerja," ujarnya, dikutip dari Tribun Banjarmasin.

Baca Juga: Cerita Dibalik Tangis Haru Guru Asal Buton Saat Jumpa Paus: Ingat Perjuangan Teman Sesama Guru

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara/Tribun Banjarmasin


TERBARU