> >

Update Banjir Bandang Ternate: BNPB Optimalkan Alat Pompa Alkon untuk Cari 6 Korban Hilang

Papua maluku | 26 Agustus 2024, 14:50 WIB
Proses pencarian korban akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, pada Minggu (25/8/2024). (Sumber: ANTARA/HO- Humas Polda (Abdul Fatah))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pencarian korban hilang akibat banjir bandang di di Kelurahan Rua, Ternate, Maluku Utara, dioptimalkan dengan menggunakan mesin pompa alkon.

Hingga kini masih ada enam orang yang hilang dan dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut pompa alkon akan digunakan selama 3x24 jam oleh Tim SAR gabungan.

Dia mengatakan mesin sedot air digunakan karena dikhawatirkan masih terdapat korban tertimbun yang masih hidup.

"Mendukung operasi pencarian, tiga hingga tujuh kali 24 jam dilakukan tidak dengan alat berat, karena dikhawatirkan masih ada korban tertimbun yang masih hidup," kata Abdul dalam konferensi pers, Senin (26/8/2024).

"Jadi operasi pencarian menggunakan pompa air bertenaga tinggi."

Menurut penjelasannya, pompa alkon digunakan untuk memisahkan atau membersihkan lumpur-lumpur di lokasi di mana dicurigai ada korban tertimbun di dalamnya.

"BNPB membawa dukungan perangkat pompa alkon beserta selang input dan output sebanyak 3 unit, yang akan langsung digunakan BPBD Kota Ternate," jelasnya.

Baca Juga: Proses Pencarian Korban Banjir Bandang Ternate Dilanjutkan Hari Ini

Banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu (25/8) kemarin.

Banjir bandang bermula dari hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Ternate, Minggu, pukul 03.30 WIT.

Berdasarkan data per Senin (26/8) pukul 07.00 WIB, sebanyak 13 orang meninggal dunia dan enam orang masih hilang akibat banjir bandang tersebut.

"Yang meninggal 13 orang, kemudian luka-luka sembilan orang, masih ada yang hilang enam orang," ucap Abdul.

Sedangkan untuk kerugian materiil, ia mengatakan banjir bandang menyebabkan 25 rumah dan satu musala rusak berat.

Sementara Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua minggu ke depan. 

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Ternate Jadi 13 Orang, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU