> >

Heru Budi: Harga Makanan Bergizi Gratis di Jakarta yang Pas Rp20.000-Rp25.000 per Porsi

Jabodetabek | 26 Agustus 2024, 14:36 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pelaksanaan uji coba program makanan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). (Sumber: Antara/Syaiful Hakim)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan harga makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar (SD) di Jakarta yang pas sebesar Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsi.

Hal itu ia sampaikan usai meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN Cipayung 04 Pagi, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024).

Dia mengatakan uji coba hari ini merupakan kali ketiga. Dari tiga kali uji coba, kata dia, telah didapatkan harga yang pas dengan menu makan bergizi gratis termasuk kemasannya.

"'Pas-nya antara Rp20.000-Rp 25.000 per porsi, yang memasak juga dapat keuntungan. Mereka kan juga harus mengantar dan menyiapkan sampai di tempat," kata Heru, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gibran Pastikan akan Optimalkan Produk Susu Dalam Negeri pada Program Makan Bergizi Gratis

"Hari ini adalah uji coba yang ketiga, bisa diberikan saat sarapan pagi, bisa makan siang, sesuai dengan waktunya anak-anak sekolah," tambahnya. 

Ia menjelaskan, pihaknya telah mencoba berbagai menu dengan harga makanan yang variatif dan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Namun, porsi Rp15.000 dianggap kurang ideal.

"Mengenai nilai rupiah kami (Pemda DKI) tidak batasi, bisa Rp15.000, Rp20.000, Rp25.000. Kita lihat kalau Rp15.000 kemarin kurang bagus, 'pas'-nya antara Rp20.000-Rp25.000 per porsi. Yang penting buat kami adalah kalorinya (400 kalori) tersampaikan kepada anak-anak," ungkapnya. 

Baca Juga: Launching 2 Februari 2025, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Targetkan 82,9 Juta Penerima Manfaat

Dalam uji coba kali ini, para siswa mendapat menu makan siang berupa nasi, telor dadar, jagung, sayur capcay, tempe orek dan anggur. Menurut Heru, para siswa sangat suka dengan menu yang disajikan.

"Kita lihat kesukaan mereka apa. Tadi sayurnya habis, buahnya dimakan, telurnya habis, nasinya separuh dimakan, (porsinya) kebanyakan tadi saya lihat," tuturnya. 

Dilansir Antara, anggaran yang digunakan untuk uji coba ketiga ini berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR BUMD PAM Jaya. Total ada 800 paket yang disiapkan. 

Baca Juga: Ekonom UI Sebut Defisit 2025 Bisa Tembus Rp700 T kalau Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga menggandeng pihak lain untuk mengurus sampah kemasan sisa makan siswa. 

"Tetap bekerja sama dengan bank sampah untuk bisa mengumpulkan hasil kardus, sendok dan lain-lain," ucapnya.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU