> >

Gunung Marapi Kembali Erupsi Jumat Malam, Kawasan 3 Km dari Kawah Harus Steril

Sumatra | 24 Agustus 2024, 01:43 WIB
Gunung Marapi, Sumatera Barat, saat erupsi pada Januari 2023. (Sumber: ANTARA)

Sebelumnya, Gunung Marapi juga erupsi pada Rabu (21/8).

Ahli geologi dan vulkanologi Ade Edward menduga, letusan itu dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan yang menghujani dapur magma gunung api tersebut.

Baca Juga: Otoritas Kegunungapian Larang Pendakian Gunung Dukono, Ini Penyebabnya

Ade mengatakan, letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan tipe freatik.

Artinya, adanya aktivitas air yang jenuh di kawasan kawah gunung, kemudian bertemu langsung dengan dapur magma, sehingga memicu letusan.

Apalagi, selama beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur di sekitar kawasan gunung api tersebut.

Air yang terakumulasi di dapur magma kemudian melepaskan tekanan ke permukaan.

"Jadi, ini terkait dengan kandungan air di puncak gunung api itu," kata Ade di Padang, seperti dikutip dari Antara pada Rabu (21/8). 

Ia menegaskan, meskipun status Gunung Marapi sudah diturunkan dari level siaga menjadi waspada per 1 Juli 2024 oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bukan berarti tidak ada lagi ancaman letusan.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU