> >

Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Dokter Forensik Ambil 19 Sampel untuk Diperiksa

Sumatra | 8 Agustus 2024, 22:10 WIB
Ekshumasi jenazah Afif Maulana di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024).  Tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Afif, mengumpulkan 19 sampel dari tubuh korban. (Sumber: Dok Humas Polda Sumatera Barat)

PADANG, KOMPAS.TV - Tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Afif Maulana, mengumpulkan 19 sampel dari tubuh korban.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) Ade Firmansyah Sugiharto.

"Saat ini kami sudah mengumpulkan 19 sampel untuk kepentingan autopsi ulang," kata Ade, Kamis (8/8/2024).

Menurut penjelasannya, 19 sampel dalam bentuk tiga sampel jaringan keras berupa tulang dan 16 sampel jaringan lunak.

Ia menyebut seluruh sampel akan diperiksa lebih lanjut di tiga laboratorium yakni Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Puslabfor Mabes Polri, dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.

"Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia berkomitmen menuntaskan kasus ini dan menginvestigasi kematian Afif Maulana agar menjadi terang benderang," tegasnya, dikutip dari Antara.

Sementara dilansir Kompas.com, pemeriksaan lanjutan terhadap 19 sampel tersebut, berupa histopatologi forensik dan diatom.

Baca Juga: Ekshumasi Afif Maulana, Kompolnas: Masyarakat Jangan Menduga-duga

Ade mengatakan pemeriksaan histopatologi forensik akan dilaksanakan di laboratoriun FKUI RSCM.

Sementara untuk pemeriksaan diatom di Puslabfor Mabes Polri dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.

"Kenapa kami memilih tempat-tempat itu, karena kami meyakini labor itu mampu menangani sampel demikian sehingga bisa mengeluarkan hasil yang valid," jelas Ade.

Proses ekshumasi jenazah Afif telah dilakukan Kamis pagi. Ekshumasi dilakukan tim dokter forensik dari kalangan akademisi dan Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia.

Afif Maulana ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu siang, 9 Juni 2024.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Namun, hal itu dibantah Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Dia menyebut Afif tewas akibat melompat ke Sungai Kuranji yang mengakibatkan tulang iganya patah.

Suharyono mengatakan hasil autopsi menunjukkan tulang iga belakang bagian kiri Afif patah sebanyak enam ruas. Patahan tulang tersebut membuat paru-paru bocah itu robek.

Suharyono menambahkan, berdasarkan hasil visum luar, memang ada lecet-lecet dan luka memar pada tubuh korban.

Namun, dia mengatakan berdasarkan ahli forensik, lebam tersebut muncul karena jenazah Afif ditemukan setelah sekitar 9 jam.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Sebut Ekshumasi Afif Maulana Tak Libatkan Dokter Polri

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU