"Yang dua terakhir (ditangkap) memang mereka ini seperti indivual atau self radicalize, teradikalisasi sendiri, kemudian muncul girahnya, niat untuk melakukan aksi serangan terorisme," ucapnya.
"Kita belum tahu seperti apa aksi yang mereka akan rencanakan."
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris berinisial HOK di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (31/7).
HOK disebut merupakan simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS. Ia dilaporkan telah dibaiat secara daring atau online.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut remaja tersebut berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan bahan peledak jenis triaceton triperoxide (TATP).
Rencananya, aksi teror bom bunuh diri tersebut akan dilakukan di dua tempat peribadahan di Malang.
Pada Selasa (6/8) Densus kembali menangkap dua terduga teroris berinisial RJ dan AM di kawasan Jakarta Barat. Keduanya juga merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS.
Kedua orang tersebut menggunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di media sosial mereka.
Tal hanya itu, keduanya juga mengibarkan bendera ISIS sembari memegang senjata disertai dengan ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Jakarta Barat: Unggah Propaganda ISIS di Media Sosial
Penulis : Isnaya Helmi
Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV