Imbas Demo Sopir JakLingko di Balkot Jakarta, 29 Rute Mikrotrans Tak Beroperasi, Ini Daftarnya
Jabodetabek | 30 Juli 2024, 12:45 WIBWilayah Pusat:
- JAK13 Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan 5
- JAK10 Kota-Tanah Abang
- JAK07 Tanah Abang-Tawakal
- JAK08 Roxi-Benhil
- JAK09 Roxi Mas-Karet
- JAK11 Kebayoran Lama-Tanah Abang
- JAK12 Kebayoran Lama-Tanah Abang via Pos Pengumben
- JAK14 Meruya-Tanah Abang
- JAK10B ST.Gondangdia-Cikini via Jalan Kramat Raya
Wilayah Timur 2:
- JAK33 Pulogadung-Kota
- JAK106 Terminal Klender-Terminal Kampung Melayu
- JAK42 Pondok Kelapa-Kampung Melayu
- JAK41 Kampung Melayu-Pulogadung
- JAK84 Kampung Melayu-Kapin
- JAK34 Kampung Melayu-Klender
- JAK85 Bintara-Cipinang Indah
- JAK86 Terminal Rawamangun-Terminal Manggarai
- JAK35 Pangkalan Jati-Rawamangun
Wilayah Barat:
- JAK53 Grogol-Pos Pengumben via Slipi
- JAK54 Grogol-Benhil
- JAK56 Grogol-Srengseng.
Baca Juga: Tak Sempat Menghindar, Sepeda Motor Tabrak Mobil yang Hantam Separator Bus Transjakarta
Dikutip dari Kompas.com, para sopir JakLingko berdemo karena merasa diperlakukan tidak adil dan semena-mena oleh pimpinan Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena dan tidak adil,” bunyi tulisan di salah satu spanduk tuntutan yang digantung di pagar besi barikade polisi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Operator atau sopir JakLingko Mikrotrans menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membenahi mekanisme upah mereka.
Pasalnya, upah para operator tergantung target kilometer. Namun, kemacetan di Jakarta membuat target ini sering tidak tercapai.
“Kontrak yang kita tanda tangani. Satu hari itu 200 km karena satu mobil dua shift, sopir pagi dan sopir siang. Ternyata, (target) ini pun banyak yang belum mencapai. Artinya, berdampak pada upah yang kita terima,” kata perwakilan dari Komilet Jaya, Jhon Kenedy, di depan Balkot Jakarta, Selasa.
“Terkait upah kita, saat ini upah kita sangat jauh di bawah yang layak. Dan, keterlambatan juga sering dialami."
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com/Kompas.com