> >

Dugaan Malapraktik Sedot Lemak, Klinik Kecantikan di Depok Pernah Dilaporkan ke Polisi Tahun 2023

Jabodetabek | 28 Juli 2024, 22:33 WIB
Ilustrasi jenazah (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

DEPOK, KOMPAS.TV - Klinik kecantikan tempat meninggalnya pasien perempuan berinisial ENS (30) setelah menjalani operasi sedot lemak di Depok, ternyata pernah dilaporkan ke polisi pada 2023.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

Menurutnya, laporan pada tahun 2023 lalu juga terkait dengan kasus dugaan malapraktik yang sama.

“Sebelumnya sama, sedot lemak juga di tahun 2023. Tetapi kita tidak mendalami lagi soal itu, pokoknya kejadian sama tahun 2023,” ujarnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak, Klinik Kecantikan di Depok Tutup Operasi Sejak 3 Hari Lalu

Saat itu, kata dia, ada pasien yang mengeluhkan efek samping setelah menjalani prosedur kecantikan di klinik tersebut.

Namun, polisi tidak melanjutkan kasus itu karena pihak korban mencabut laporannya.

“Seperti mungkin ada kesepakatan antara pihak klinik dan korban. Kalau tidak salah, korbannya masih ada (hidup),” ujar Arya.

Saat ini polisi kembali memeriksa pengelola klinik tersebut setelah ENS meninggal dunia usai diduga menjalani operasi sedot lemak.

Hingga kini polisi telah memeriksa dua saksi, yakni dokter yang melakukan tindakan medis terhadap ENS dan suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU