> >

Pemprov Jakarta Sebut Sekolah Gratis Swasta Bisa Terealisasi Tahun Depan

Jabodetabek | 18 Juli 2024, 18:50 WIB
Ilustrasi. Murid siswa-siswi SD mengobrol di tengah acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) sedang mempertimbangkan kebijakan untuk menyediakan sekolah swasta gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Jakarta, Budi Awaluddin, mengungkapkan harapannya agar wacana tersebut dapat direalisasikan pada tahun depan.

"Kami masih mengkaji ya terkait sekolah gratis. Mudah-mudahan kalau bisa (diterapkan) 2025 bagus banget," kata Budi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024). 

Sebelumnya, Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, juga berharap agar kebijakan sekolah swasta gratis ini dapat diwujudkan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Berikutnya sekolah swasta. Kami Pemprov DKI dengan DPRD akan berdiskusi sekolah gratis," ujar Heru, Kamis (4/7). 

Baca Juga: Terdampak Banjir, Sebanyak 44 Sekolah di Gorontalo Masih Diliburkan

Jika kebijakan ini terealisasi, anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jakarta dapat bersekolah secara gratis menggunakan KJP di sekolah swasta yang bekerja sama dengan Pemprov Jakarta.

Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta, Jhonny Simanjuntak, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Pemprov mempercepat kebijakan sekolah swasta gratis tersebut.

Kebijakan ini dianggap penting karena banyak siswa dari keluarga kurang mampu di Jakarta yang terpaksa masuk sekolah swasta karena tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri.

"Mereka paling banyak sekolah di swasta, karena belum begitu paham dengan program DKI Jakarta, banyak dari mereka gagal masuk sekolah negeri," ucap Jhonny, Selasa (15/7).

Akibat biaya yang tinggi, banyak siswa yang putus sekolah dan tidak bisa menebus ijazah kelulusan karena menunggak pembayaran.

"Fakta di lapangannya banyak sekali siswa yang sekolah di swasta putus sekolah. Kedua, banyak sekolah yang menahan ijazah siswa yang sudah lulus. Orangtuanya tidak mampu (menebus) karena ada tunggakan uang," paparnya.

Oleh karena itu, Jhonny meminta agar Dinas Pendidikan Jakarta segera menyelesaikan kajian terkait kebijakan sekolah swasta gratis.

"Ya 2025 paling bisa diusahakan secepatnya. Karena ini sudah tidak bisa lagi terlalu diulur-ulur," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Polisi Bangun Sekolah Untuk Anak Tidak Mampu

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU