> >

Banjir dan Longsor Gorontalo, Sejumlah Infrastruktur Publik Rusak

Sulawesi | 14 Juli 2024, 18:57 WIB
Sejumlah wilayah masih terdampak banjir di Kota Gorontalo, Sabtu (13/7/2024) pukul 11.00 WITA. (Sumber: Lembaga Salam Puan / Mitra Save the Children Indonesia)

GORONTALO, KOMPAS.TV - Sejumlah infrastruktur publik rusak akibat banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Gorontalo.

Di Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, sebuah jembatan menuju pasar ambruk akibat luapan air sungai.

Sementara itu, di Ayumolingo, pelat duicker ambruk karena curah hujan tinggi di ruas jalan Ayumolingo - Puncak Dusun Malahu.

Kemudian, di Telaga Biru, juga terjadi longsor di Desa Dulamayo Barat dan Dulamayo Selatan yang menyebabkan jalan tidak dapat dilalui untuk sementara waktu.

“Di Kecamatan Telaga Biru sebuah jembatan penghubung Dusun I dan Dusun II ambruk tidak bisa dilewati kenderaan roda dua,” kata Haris Tome Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo, Minggu (14/72024).

Kerusakan akibat curah hujan tinggi juga terjadi di Kecamatan Bongomeme, tepatnya di Desa Tohupo yang menghubungkan Desa Upomela, serta jembatan Tuhiyango di ruas jalan yang menghubungkan Desa Liyoto ke Otopade.

Selain itu, jembatan di Hepuhulawa, Hutuo, dan sebuah tanggul di Hungaluwa juga mengalami kerusakan. Tanggul ini mengalami kerusakan sepanjang 15 meter. Di Kecamatan Tibawa, jembatan Alopohgu juga rusak, termasuk pelat duicker di ruas jalan Asimbuylu Towado di Batudaa.

Baca Juga: Banjir Merendam 11 Kecamatan di Gorontalo: Belasan Ribu Warga Terdampak

“Infrastruktur lainnya yang rusak adalah jembatan putus di Desa Limehe Kecamatan Tabongo,” ujar Haris Tome.

“Sebuah rumah tertimbun material luapan Sungai di Desa Pangadaa Kecamatan Dungaliyo,” tutur Haris dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU