Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Isuzu Elf vs Truk di Tol Solo-Ngawi yang Tewaskan 6 Orang
Jawa tengah dan diy | 13 Juli 2024, 16:41 WIBBOYOLALI, KOMPAS.TV - Sebuah kecelakaan maut terjadi antara minibus Isuzu Elf dan sebuah truk di Kilometer 497+800 B Jalan Tol Solo-Ngawi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024).
Akibat kecelakaan tersebut, enam penumpang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut yang terjadi di Tol Solo-Ngawi, Sabtu.
Kronologi Kecelakaan
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan, kecelakaan bermula saat Elf yang berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menabrak truk yang bergerak searah di depannya.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan maut ini.
"Tadi kami bersama unit TAA Polda Jateng itu melakukan olah TKP bersama stakeholder semuanya, pemangku jalan tol bersama-sama dengan kita. Kemudian untuk truk dan Isuzu elf sudah kita evakuasi sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut," jelas Petrus, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 10 Kendaraan di Tol Cipularang, Diduga Bus Alami Rem Blong
Jumlah Korban
Selain menyebabkan enam korban tewas, kecelakaan minibus Isuzu Elf vs truk di Tol Solo-Ngawi ini juga membuat 14 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Dari jumlah penumpang yang ada 22 orang termasuk sopir, 14 luka ringan, enam meninggal dunia, dan dua keadaan selamat," ungkap Petrus.
Saat ini, korban meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali, sementara korban lainnya ada yang dibawa ke RS UNS, dan RSUD Dr Moewardi Solo.
Sopir Diduga Mengantuk dan Penumpang Terlalu Banyak
Terkait dugaan penyebab kecelakaan, Petrus menduga sopir yang membawa minibus elf mengantuk.
Selain itu, ada kemungkinan jumlah penumpang yang dibawa melebihi kapasitas sehingga menyebabkan rem tidak berfungsi.
"Kita menduga ada beberapa hal. Pertama, waktu kejadian kita menduga mengantuk," ucapnya.
"Kedua, apakah overkapasitas sehingga mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem. Itu nanti akan kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan dengan mengundang beberapa ahli," jelas Petrus.
Baca Juga: Diduga Sopir Mengantuk, Kecelakaan Minibus di Semarang Tewaskan 3 Orang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com