> >

Saat Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia, UMJ Dorong Revisi UU Penyiaran Dilanjutkan

Jabodetabek | 4 Juli 2024, 23:55 WIB
Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia 2024 di Auditorium dr. Syafri Guricci, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (4/7/2024). (Sumber: Dok KSU-UMJ)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mendorong pemerintah khususnya DPR RI agar segera membahas amandemen UU Penyiaran.

Hal itu disampaikan Ma`mun saat Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia 2024 di Auditorium dr. Syafri Guricci, UMJ, Tangerang Selatan, Kamis (4/7/2024).

“Amandemen UU Penyiaran sampai saat ini masih belum ada tanda berakhir, penyelesaian, atau wujud UU yang baru. Padahal usianya sudah lebih dari 22 tahun,” kata Ma’mun saat memberikan sambutan pada konferensi tersebut.

Baca Juga: Menyoroti Pro-Kontra RUU Penyiaran

Menurut Ma`mun, aturan penyiaran itu sangat penting. Terlebih, hal itu berkaitan dengan pengukuhan ideologi bangsa Indonesia. 

Ia pun mengaku risau dengan perkembangan penyiaran dengan kehadiran platform media baru. Tidak sedikit konten siaran yang tidak bisa dikontrol, misalnya saja perihal LGBT.

“Penting adanya pembahasan terkait UU Penyiaran baru supaya komprehensif dan tetap mengedepankan khas Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan UU NRI 1945,” tegas Ma’mun.

Pernyataan itu dibenarkan oleh Ubaidillah, Ketua KPI Pusat. Ia mengaku, KPI Pusat belum menerima naskah RUU Penyiaran. 

“Kami tidak tahu RUU dari baleg (badan legislatif) akan dibahas pemerintah di periode ini atau periode selanjutnya,” kata Ubaidillah.

Baca Juga: Dubes Jepang Berkunjung ke PP Muhammadiyah, Sampaikan Keprihatinan Terhadap Palestina

Penulis : Deni Muliya Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU