Kompolnas Sebut Penyebab Kematian Afif Maulana Sudah Dijelaskan kepada Keluarga, Sempat Ada Debat
Sumatra | 4 Juli 2024, 15:07 WIB“Mungkin hal ini berkaitan dengan pernyataan Kapolda yang ditafsirkan bahwa penyelidikan kasus tersebut sudah ditutup,” tutupnya.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana, di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu siang, 9 Juni 2024.
Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan Afif diduga menjadi korban penganiayaan atau penyiksaan anggota polisi.
Baca Juga: Kapolda Sumbar Sebut Afif Maulana Pelaku Tawuran: Handphone-nya Sudah Saya Buka
Sementara Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebut, berdasarkan hasil autopsi, siswa SMP tersebut meninggal dunia akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru setelah melompat dari jembatan.
"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," kata Suharyono di Padang, Minggu (30/6/2024).
Ia mengatakan terdapat patah tulang iga belakang bagian kiri sebanyak 6 ruas yang kemudian menusuk paru-paru sehingga korban tewas.
Suharyono menambahkan, berdasarkan hasil visum luar, memang ada lecet-lecet dan luka memar pada tubuh korban.
Namun, menurut ahli forensik, kata dia, lebam tersebut muncul karena jenazah Afif ditemukan setelah sekitar 9 jam.
Baca Juga: Demi Transparansi, Kapolri Minta Pihak Luar Dilibatkan dalam Autopsi Ulang Afif Maulana
"Keterangan dokter forensik itu lebam mayat akibat telah meninggal beberapa jam sebelumnya," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Suharyono berkata, Afif diduga ikut tawuran dan kabur saat dibubarkan tim Sabhara Polda Sumbar lalu melompat dari jembatan.
Dugaan tersebut, kata dia, disampaikan saksi kunci berinisial A yang berboncengan sepeda motor dengan korban saat kejadian pada Minggu, 9 Juni 2024.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com