“Polisi awalnya menangkap SA dan AW. Namun karena melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki keduanya. Bahkan, salah satu tersangka, SA sempat ikut mencari sapi yang hilang itu. Terungkap, kedua tersangka SA dan AW merupakan residivis curanmor,” kata Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, saat menggelar rekontruksi pencurian sapi Dusun Sentono, Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Selasa (19/3/2024) seperti dikutip dari laman humas.polri.id.
Baca Juga: 3 Resep Bumbu Rendang Daging Sapi untuk Masakan Iduladha 2024, Beserta Tips agar Daging Empuk
Tersangka AW kepada polisi mengaku tak hanya mencuri sapi, tetapi juga mencuri kambing. Bahkan ia mengaku beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Lumajang.
“Saya mencuri sapi hanya dua kali, untuk motor 9 kali. Hasil curi motor di jual ke penadah yang sudah ditangkap,” ujarnya kepada Polisi. Dari hasil mencuri, masing-masing mendapatkan 1,2 juta yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Namun rekor dalam pencurian sapi dan kerbau, mungkin pantas disematkan kepada komplotan pencuri dari wilayah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat ini. Bagaimana tidak, selama dua tahun komplotan ini berhasil menggasak 20 ekor kerbau dan seekor sapi.
Caranya, mereka mencuri hewan ternak yang sedang dilepasliarkan. Seperti dikutip dari tayangan Youtube Kompas, TV, tahun 2023, para pencuri ini bahkan pernah dalam semalam menyembelih dua ekor kerbau dengan cara dimutilisi.
Setelah berhasil, maka daging kerbau dijual ke pasar-pasar di wilayah Kabupaten Bandung. Beruntung polisi berhasil membengkuk komplotan yang meresahkan para petani di kampung itu.
Menurut Kapolsek Banjawangai, Garut, Iptu Amirudin Latif, motifnya para pencuri soal ekonomi. "Motifnya kebutuhan," kata Amirudin.
Penulis : Iman Firdaus
Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV