Kisah-Kisah Para Pencuri Sapi
Jawa timur | 17 Juni 2024, 13:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di dunia pencurian terutama di daerah, sapi dan kerbau masih menjadi hewan ternak favorit para pencuri. Salah satu sebabnya karena mudah dijual, baik masih hidup atau setelah disembelih. Lihat saja yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Pada tiga bulan sebelum hari raya Iduladha, marak para pencuri sapi.
Pencuri dengan leluasa membawa sapi dari kandangnya, seperti yang terjadi pada Untung warga Dusun Karangrejo Utara. Untung baru sadar ternaknya sudah raib saat akan memberi pakan. Sontak dia pun panik dan mengabarkan kepada penduduk desa yang bergegas melakukan pengepungan. Kabar hilangnya sapi milik untung pun diteruskan ke aparat kepolsian setempat.
Hanya berselang sekita 1,5 jam pencarian, pengepungan tersebut membuahkan hasil. Pencuri yang mengetahui sedang dikejar penduduk desa, tak mau ambil risiko. Tak banyak pikir, pencuri langsung meninggalkan sapi curiannya di pinggir sawah desa.
Baca Juga: Irfan Hakim Kurban 4 Sapi pada Iduladha 2024, Bobotnya Masing-Masing 1 Ton
Aparat yang datang pun segera ikut bertindak dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Menurut Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan, sapi ditinggalkan di pinggir sawah dengan keadaan baik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ternaknya agar tidak menjadi korban pencurian," ucap Eko, seperti dikutip dari Surya, Minggu (16/6/2024).
Sementara di Lumajang, empat komplotan poencuri sapi berhasil diringkus aparat Satreskrim Lumajang. Mereka adalah SA (45) Warga Dorogowok, Kecamatan Kunir, AW (29), S (30) warga Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir. Sementara HR Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir sebagai penadah.
Kisah berawal saat saat salah seorang warga, Khusnul Khatimah, melaporkan kehilangan satu ekor sapi jenis lemosin pada Jumat 29 Desember 2023 lalu, sekitar pukul 03.00 dinihari.
Dari sinilah aparat bertindak mencari para pencuri.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV