5 Fakta Bos Rental Mobil Tewas Diamuk Warga di Pati: Dikira Maling, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Jawa tengah dan diy | 10 Juni 2024, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nasib tragis dialami bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52),
BH tewas diamuk massa usai dikira maling saat hendak mengambil mobil rentalan jenis Honda Mobilio di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).
Peristiwa pengeroyokan oleh warga juga menyebabkan ketiga rekan BH, yakni SH (28), KB (54), dan AS (37) mengalami luka-luka.
Tak hanya pengeroyokan, warga juga membakar mobil milik korban yang digunakan untuk perjalanan menuju Pati.
Untuk lebih lengkapnya, berikut sederet fakta terkait kasus bos rental mobil tewas diamuk warga di Pati:
1. Kronologi
Pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB, BH yang mengajak tiga rekannya, yakni SH, KB, dan AS untuk mengambil mobil rentalnya yang terlacak berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
“Saat tiba di lokasi, para korban menemukan mobil Honda Mobilio tersebut terparkir,” kata Kasi Humas Polres Pati Ipda Muji Sutrisna, Jumat (7/6).
Menurut penjelasannya, BH menggunakan kunci cadangan yang sudah ia bawa untuk membawa mobil tersebut.
Sayangnya, warga melihat BH yang masuk ke dalam mobil, lalu meneriaki maling dan mengejar mobil yang telah dibawa BH dan ketiga rekannya tersebut.
“Setelah (mobil) berhasil dihentikan, para korban keluar mobil dan dipukuli oleh massa," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Warga lainnya juga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sukolilo.
Baca Juga: Beginilah Tampang 2 Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Saat Ditangkap Polisi
2. Korban Lacak Mobil dengan GPS
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin mengungkapkan keempat korban tersebut pergi ke Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo karena menemukan mobil rental dari pelacakan GPS.
Setibanya di lokasi, korban menemukan mobil yang tak kunjung dikembalikan penyewa di halaman rumah seorang warga.
"Sampai lokasi, mereka menemukan mobil itu dan langsung mengambilnya dengan kunci cadangan," ucap Alfan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com