> >

Oknum Suporter Diduga Serang KA Pasundan, Wali Kota Surabaya: Saya Yakin Bukan Bonek

Jawa timur | 31 Mei 2024, 18:02 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Surabaya, Jumat (31/5/2024).  (Sumber: TribunJatim.com/Bobby Koloway)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Insiden penyerangan terhadap Kereta Api (KA) Pasundan jurusan Bandung-Surabaya terjadi pada Kamis (30/5/2024). Akibat insiden ini, sejumlah kaca gerbong pecah dan dua penumpang terluka karena terkena lemparan.

Kejadian tersebut berlangsung di jalur perlintasan 5, kilometer 3+7/8, antara Stasiun Gubeng dan Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya, Jawa Timur.

Dugaan kuat bahwa dalam kereta tersebut terdapat sejumlah suporter Persib yang hendak mendukung tim kesayangannya di laga final Liga 1 melawan Madura United, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menduga pelaku pelemparan bukan suporter Persebaya Surabaya atau Bonek.

Pernyataan ini disampaikan menyusul viralnya video penyerangan di media sosial, yang dihubungkan netizen dengan tensi antara Bonek dan suporter Persib Bandung, Viking.

“Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam. Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing Tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini),” tegas Cak Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat, dikutip dari Tribun Jatim.

Eri juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani insiden ini. Atas nama warga Surabaya, ia pun menyampaikan permohonan maaf. 

“Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini,” katanya.

Baca Juga: PKB Usung Petahana Eri Cahyadi-Armuji untuk Pilkada Surabaya 2024

Eri juga mengatakan insiden ini dilakukan oleh oknum yang ingin merusak nama besar Bonek.

“Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek,” jelasnya.

Ia menambahkan, mayoritas Bonek memiliki sikap beradab dan mengedepankan kemanusiaan. Dalam beberapa kesempatan, Bonek bahkan turut mengawal kedatangan tim lawan ketika bertanding di Surabaya. 

“Semoga pertemanan Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Persebaya dan Persib adalah saudara,” tambahnya.

Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, Eri mengimbau agar tidak ada aksi sweeping terhadap suporter Persib yang kembali ke Bandung. 

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memperketat pengamanan.

“Saya tidak ingin nama Bonek tercoreng. Saya pastikan ini bukan Bonek, tapi oknum. Saudara kita, Viking akan pulang, ayo sama-sama menjaga," ucapnya.

"Surabaya tak akan lepas dari Bonek. Namun, oknum-oknum ini hanya akan merusak nama Bonek sehingga saya tak ingin itu terjadi,” tandas Eri. 

Baca Juga: Bek Persib Nick Kuipers Ingin Maung Bandung Keluarkan 120 Persen di Leg II Final Liga 1

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribun Jatim


TERBARU