Haul Kedua Buya Syafii Maarif: Memaknai Pikiran dalam Bentuk Visual
Jawa tengah dan diy | 29 Mei 2024, 00:27 WIBDirektur Eksekutif Maarif Institute, Andar Nubowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi karena diselenggarakannya acara ini.
Andar menyoroti tiga legasi pemikiran dan kontribusi Buya Syafii, yaitu dalam poros keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan universal.
Menurutnya, ketiga poros itu tengah mengalami krisis saat ini.
Oleh karenanya, ini merupakan momen penting untuk kembali menggelorakan api semangat Buya Syafii untuk membawa masa depan bangsa yang rahmatan lil 'alamin dan mencerahkan.
Sambutan terakhir, sekaligus membuka acara disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Haedar Nashir menyampaikan bagaimana sosok Buya Syafii dalam kacamatanya.
Menurut Haedar, Buya adalah sosok yang sederhana dan selalu merasa menjadi orang biasa.
Walaupun pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dan menjadi tokoh bangsa, Buya Syafii tidak lantas merasa menjadi orang besar dan menjadi rujukan, bahkan ia adalah sosok yang selalu mengikuti prosedur.
Haedar menyampaikan, Buya Syafii adalah sebetul-betulnya moderat, yang mampu menempatkan progresivitas pada posisinya dan mempunyai kearifan yang melintas batas dalam menghadapi persoalan.
“Mudah-mudahan khasanah Buya ini menjadi inspirasi terus menerus untuk kita mengawal kehidupan kebangsaan. Kita harus terus berdialog, terus bersabar, dan jangan kehilangan asa,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis dengan menorehkan tinta ke kanvas oleh Haedar Nashir, Butet Kartaredjasa, dan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Baca Juga: Mewarisi Legacy Buya Syafii Maarif: dari Keislaman, Keindonesiaan hingga Kemanusiaan
Selain pameran, terdapat kegiatan lain berupa diskusi bertema "Refleksi Pemikiran Buya Ahmad Syafii Maarif" yang diadakan dua kali pada Rabu, 29 Mei 2024 dan Jumat, 31 Mei 2024.
Dijadwalkan hadir sebagai pembicara yakni Dr Fajar Riza Ul Haq, Dr Abdul Gafar Karim, Kombes Pol Alfian Nurrizal, Heru Joni Putra, Mahfud Ikhwan, dan Riki Dhamparan Putra.
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV