> >

Polisi Gadungan di Jaktim Kantongi Rp3 Juta per Bulan dari Hasil Memalak Warga dan Pedagang

Jabodetabek | 21 Mei 2024, 15:59 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly pakaikan seragam polisi palsu milik LH. (Sumber: KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL )

"Kami berusaha memancing karena indikasi dia adalah seorang pengguna atau pengedar narkoba," tutur Nicolas.

Selain alat hisap sabu, polisi juga menemukan satu setel seragam polisi lengkap dengan tanda kewenangan Polri dari penggeledahan tersebut. Pada seragam palsu milik LH juga tertera pangkat Aiptu.

"Ditemukan juga airsoft gun di rumah pelaku," tutur Nicolas.

Nicolas menambahkan, alasan pelaku LH menjadi polisi gadungan karena terobsesi ingin menjadi seorang anggota Polri. Kepada polisi, ia mengaku pernah ikut tes kepolisian, tetapi tidak lolos.

"Pada saat dia tes, dia tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota Polri," ujar Nicolas.

Karena obsesinya itulah, LH akhirnya membeli seragam polisi. Sementara airsoft gun yang dimilikinya didapat dari temannya yang sudah meninggal dunia. 

Baca Juga: 3 Anggota TNI Nyamar Jadi Polisi Gadungan saat Culik Imam Masykur, Korban Diincar karena Jual Obat

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU