> >

Status Gunung Ibu di Maluku Utara Naik Jadi Awas

Papua maluku | 16 Mei 2024, 18:18 WIB
Ilustrasi. Status Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara naik dari level III atau siaga menjadi level IV atau Awas, pada Kamis (16/5/2024). Sumber: PVMBG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Status Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara naik dari level III atau siaga menjadi level IV atau Awas, pada Kamis (16/5/2024).

Dikutip dari laman Magma Indonesia, kenaikan status tersebut terjadi sejak Kamis sore.

"Gunung Ibu terjadi kenaikan status dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) pada pukul 15.00 WIT," demikian keterangan dari laman Magma Indonesia, Kamis.

Terkait hal tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan diimbau menjauhi radius empat kilometer (Km).

"Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu," jelasnya.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya," tegasnya.

Baca Juga: Lahar Hujan Gunung Marapi, 62 Orang Tewas dan 25 Orang Hilang

Masyarakat juga diminta agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Dikutip dari Antara, pada 1 sampai 16 Mei 2024, Badan Geologi mengungkapkan, aktivitas erupsi menghasilkan awan abu vulkanik yang cenderung lebih tinggi dari biasanya.

Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Dalam sejarah aktivitas vulkaniknya, letusan Gunung Ibu tercatat sejak tahun 1911 dan mulai tahun 1998 kembali mengalami letusan hingga saat ini dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun.

Berdasarkan catatan Badan Geologi, sejak tahun 1999 hingga saat ini Gunung Ibu mengalami erupsi menerus.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Menyembur 600 Meter

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU