> >

Santri Bunuh Ustazah di Pesantren Palangkraya Pakai Pisau Dapur, Mengaku Kesurupan dan Tidak Sadar

Kalimantan | 16 Mei 2024, 12:56 WIB
Ilustrasi: garis polisi Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Sumber: KOMPAS)

"Pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela yang tidak terkunci kemudian mengambil pisau yang berada di dapur," sambung Kombes Budi.

IA melanjutkan, pelaku kemudian mendatangi korban yang saat itu sedang tidur di kamarnya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusuk wajah korban beberapa kali. Selain itu, pelaku juga sempat menusuk dada korban.

"Pelaku melakukan penusukan di bagian kepala korban sebanyak delapan tusukan dan di dada sebanyak satu tusukan," ucap Kapolresta Palangkaraya.

Tak hanya melakukan penusukan terhadap korban, pelaku FA juga sempat memukul mata kanan korban. 

Baca Juga: Skenario FA usai Bunuh Paman yang Mayatnya Terbungkus Sarung, Sebut Korban Pergi ke Bali Tagih Utang

Korban N yang mendapat serangan tiba-tiba sempat berteriak minta pertolongan. Teriakan tersebut kemudian didengar oleh seorang guru di pesantren tersebut.

Tanpa membuang waktu, rekan korban pun langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban N sudah bersimbah darah.

"Mendapati kejadian tersebut pengurus pesantren, kemudian bergegas membawa korban ke RS Bentang Pambelum untuk dilakukan pertolongan medis," tutur Budi.

Sayangnya, Budi Santosa mengatakan, meskipun sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban ustazah N tidak tertolong.

"Korban kemudian dibawa ke RSUD Dorys Silvanus untuk dilakukan visum et repertum dan hasilnya korban tewas karena pendarahan hebat," ujar Kapolresta.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Cirebon, Polda Jabar Rilis Ciri-Ciri 3 Buron

Adapun pesantren yang menjadi lokasi kejadian meliburkan peserta didiknya karena masih dalam masa berkabung. Hingga saat ini pihak pesantren belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews


TERBARU