Sopir Kecelakaan Maut di Subang Jadi Tersangka, Terbukti Lalai Paksa Bus Berjalan Meski Rusak
Jawa barat | 14 Mei 2024, 11:16 WIBApalagi, dari hasil pendalaman yang dilakukan penyidik, terdapat fakta bahwa pemilik PO Bus tidak melakukan perpanjangan uji KIR hingga melakukan perubahan badan bus.
"Kita akan terus lakukan pendalam dan pemeriksaan dalam kasus kecelakaan maut tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik PO Bus,” ujar Wibowo.
“Karena ditemukan fakta tak perpanjang uji KIR, serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus dari bus biasa menjadi Jetbus atau High Decker.”
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB akhir pekan lalu.
Baca Juga: Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Tak Punya Izin Angkutan, Kemenhub: PO Bus Bisa Dipidana
Bus berpelat nomor AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus terlempar ke jalan. Akibat dari kecelakaan ini, 11 orang tewas, yang terdiri atas 9 siswa, satu guru, dan seorang warga.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan maut pariwisata tersebut.
"Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," ujar Irjen Aan.
Baca Juga: Kesaksian Guru yang Duduk Dekat Sopir saat Kecelakaan di Subang: Bus Tabrak Mobil hingga Terguling
Namun, temuan hasil olah TKP itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah penyebab peristiwa itu akibat rem blong atau ada faktor lainnya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/TribunJabar