> >

Jalur Utama Padang-Bukittinggi Putus Total, Simak Daftar Jalur Alternatifnya

Sumatra | 14 Mei 2024, 09:29 WIB
Longsor yang terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, pada Selasa (7/5/2024) sore. (Sumber: Kompas.com/BPBD Padang)

PADANG, KOMPAS.TV - Akses jalan utama Padang-Bukittinggi di kawasan Silaiang, Padang Panjang, Sumatra Barat, mengalami kerusakan parah akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan air sungai meluap dan mengikis badan jalan sejak Sabtu (11/5/2024) dini hari.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan meminta pengendara untuk melewati jalur alternatif, baik melalui Malalak, Kelok 44 Maninjau, atau memutar ke Solok.

"Masih putus total. Pengendara diarahkan lewat jalur alternatif Malalak, Solok, atau Kelok 44 Maninjau,"  jelas Dwi dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/5).

Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem, Dwi mengingatkan pengendara untuk waspada terhadap potensi bencana longsor di sepanjang jalur alternatif. Jalur Malalak, Kelok 44 Solok, dan sekitarnya dinilai rawan longsor dan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Waspada! BMKG Sebut Potensi Banjir Lahar Dingin Susulan di Sumbar Lebih Besar dari Sebelumnya

"Kita lakukan patroli mobil di kawasan yang rawan longsor dan kecelakaan ya. Itu langkah antisipasi kita selain meminta pengendara waspada," jelasnya lebih lanjut.

Dwi memprediksi jalur alternatif seperti Malalak, Kelok 44, dan Solok akan semakin padat dilewati kendaraan. Salah satu akses tercepat adalah lewat Malalak yang dalam kondisi normal membutuhkan waktu tempuh 4-5 jam.

"Kalau dengan kondisi sekarang tentu jalur sangat padat dan waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi," ujarnya.

Sementara itu, untuk melewati jalur Kelok 44 dan Solok membutuhkan waktu lebih lama karena jalan memutar. Via Kelok 44 dari Padang memutar ke Padang Pariaman, Lubuk Basung Agam, Maninjau Agam, dan kemudian Kelok 44 sebelum mencapai Bukittinggi. Sedangkan via Solok, memutar ke Kabupaten Solok, Singkarak, Agam, dan baru menuju Bukittinggi.

Baca Juga: 3 Wilayah di Sumbar Diterjang Banjir Lahar Dingin Marapi, Ribuan Warga Mengungsi Kekurangan ini

 

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU