Saksi Kunci Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang Ditangkap Polisi, Ini Perannya
Jawa barat | 14 Mei 2024, 08:05 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Polisi telah menangkap kernet bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan maut di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, saat mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengatakan saat ini kernet bus tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Subang.
Kombes Wibowo menjelaskan penyidik kepolisian merasa perlu memeriksa kernet bus tersebut lantaran merupakan salah satu saksi kunci kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga: Kisah Pelajar Korban Tewas Kecelakaan Subang, Kerja Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Bisa Ikut Perpisahan
"Kan kernet sudah kami temukan juga, kami sudah amankan juga. Ini saksi kunci, sekarang sedang dalam pemeriksaan juga oleh penyidik Polres Subang," kata Kombes Wibowo dikutip dari Tribunnews.com, Senin (13/5/2024).
Selain kernet, sopir bus Trans Putera Fajar juga merupakan saksi kunci kecelakaan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana.
Namun demikian, sopir bus tersebut belum dapat diperiksa karena kondisinya yang belum pulih dan masih menjalani perawatan medis akibat kecelakaan tersebut.
"Untuk sopir kan sementara belum kami periksa, kami baru minta keterangan secara lisan saja. Dia saksi kunci. (Belum kita periksa) karena masih dalam kondisi luka dan saat ini masih dalam perawatan medis," ucap Kombes Wibowo.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan begitu sang sopir sudah dinyatakan pulih.
Baca Juga: Yayasan SMK Lingga Kencana Depok: Acara Perpisahan ke Luar Kota Sudah Kesepakatan Guru dan Murid
"Tapi tentu kedepan kita sudah punya rencana penyelidikan langkah langkah yang kita lakukan kita akan periksa nanti," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB akhir pekan lalu.
Bus berpelat nomor AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus terlempar ke jalan. Akibat dari kecelakaan ini, 11 orang tewas, yang terdiri atas 9 siswa, satu guru, dan seorang warga.
Baca Juga: Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Tak Punya Izin Angkutan, Kemenhub: PO Bus Bisa Dipidana
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan maut pariwisata tersebut.
"Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," ujar Irjen Aan.
Namun, temuan hasil olah TKP itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah penyebab peristiwa itu akibat rem blong atau ada faktor lainnya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com