> >

Tak Mau Terima Partai Lain, Wali Kota Blitar Akan Pensiun jika Tak Diusung PDIP di Pilkada 2024

Jawa timur | 2 Mei 2024, 05:35 WIB
Wali Kota Blitar Santoso. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

BLITAR, KOMPAS.TV – Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Santoso mengaku tidak akan menerima pinangan partai politik selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk maju dalam Pilkada 2024.

Dia juga mengatakan akan pensiun dari panggung politik jika tidak mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Pernyataan tersebut disampaikan Santoso seusai mengambil fomulir pendaftaran penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar di kantor DPC PDIP Blitar, Rabu (1/5/2024).

“Jadi saya sudah sepakat sebagai kader PDIP, kalau memang direkom ya dengan sekuat tenaga kita jalankan. Kalau tidak, ya istirahat,” tuturnya, dikutip Kompas.com.

Ia menegaskan dirinya tidak akan coba mencari rekomendasi untuk menjadi calon wali kota Blitar dari partai lain.

Baca Juga: Warga Blitar Desak-desakan Berebut Gunungan Ketupat Cokelat

“Saya tidak akan mengikuti pinangan dari partai lain. Itu sebagai bentuk keseriusan saya melaksanakan tugas-tugas sebagai kader PDIP,” tegasnya.

Diketahui, pada Pilkada 2020, DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Santoso meskipun pada fase penjaringan di DPC PDIP Kota Blitar mendaftar sebagai calon wakil wali kota.

Kala itu, dia berpasangan dengan anak sulung M Samanhudi Anwar, Henry Pradipta Anwar, yang juga mendaftar sebagai calon wali kota.

Namun kemudian DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Santoso yang kemudian berpasangan dengan Tjutjuk Sunario, politisi Partai Gerindra asal Surabaya.  

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU