OPM Undius dan Aibon Kogoya Bakar Bangunan SD Inpres di Intan Jaya, Sebelumnya Serang Pos Polisi
Papua maluku | 1 Mei 2024, 19:35 WIBPAPUA TENGAH, KOMPAS.TV - Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebelumnya disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror terhadap warga Papua Tengah.
Aksi teror ini diduga dilakukan oleh OPM Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
Kelompok tersebut telah membakar Gedung Sekolah Dasar Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.
Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri menjelaskan peristiwa pembakaran gedung sekolah itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIT.
Sebelum aksi pembakaran gedung SD Inpres Pogapa sempat terdengar suara tembakan di bagian belakang sekolah.
Baca Juga: KKB Serang Rumah Dinas Polisi di Intan Jaya, Seorang Warga Sipil Dilaporkan Tewas
"Pagi ini OPM bakar bangunan SD Inpres di Pogapa Homeyo pada pukul 08.00 WIT," ujar Afrizal saat dikonfirmasi, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Kompas.com.
Afrizal menambahkan teror yang dilakukan OPM ini merupakan aksi lanjutan di hari sebelumnya. Kelompok yang sama dilaporkan menyerang pos polisi di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Selasa (30/4) pagi.
Selain menyerang pos polisi, OPM juga bakar bangunan SMP. Atas perisitwa tersebut seorang warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) tewas setelah mengalami luka tembak.
Adapun dalam peristiwa Rabu (1/5/2024) tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil dari perisitwa tersebut sangat besar lantaran bangunan sekolah ludes terbakar.
"Seluruh bangunan habis terbakar dan saat dibakar tidak ada orang di sekolah," ujarnya.
Baca Juga: OPM Mau Bebaskan Pilot Susi Air dengan Syarat Difasilitasi oleh PBB
Terpisah Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut, pelaku pembakaran sekolah adalah OPM pimpinan Undius Kogoya.
"Pelaku masih terus kita dalami, tapi dugaan kita pembakaran dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya karena selama ini mereka yang sering beraksi," ujar Faizal melalui pesan singkat.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com