Update Gempa Garut: Terdapat 10 Daerah yang Terdampak, Ini Daftarnya
Jawa barat | 28 April 2024, 11:30 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Gempa magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam, ternyata berdampak kerusakan pada 10 Kabupaten dan Kota.
Hal ini disampaikan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat Hardjasasmita.
Menurut penjelasannya, 10 daerah tersebut yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kota Tasikmalaya dan Kota Cimahi.
"Data akibat dampak gempa masih bersifat dinamis. Kami masih terus mendata jumlah bangunan dan korban di 10 daerah ini, " kata Hadi dalam keterangannya, Minggu (28/4).
Hadi menyebut kerusakan yang terjadi di 10 daerah tersebut meliputi rumah dan fasilitas umum.
Seperti di Kabupaten Garut dilaporkan 24 rumah rusak, Kabupaten Ciamis 12 rumah rusak, Kabupaten Tasikmalaya 6 rumah rusak, Kota Tasikmalaya 5 rumah rusak dan Kabupaten Bandung Barat 2 rumah rusak.
Kemudian, di Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Pangandaran dilaporkan masing-masing 1 rumah rusak, lalu di Kota Cimahi 1 SMP rusak.
Sementara pada Kabupaten Tasikmalaya sejulah fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kerusakan, kata dia, juga menimpa rumah sakit di Kabupaten Garut.
"Fasilitas kesehatan yang terdampak adalah plafon Rumah Sakit SMC di Kabupaten Tasikmalaya dan bangunan Rumah Sakit Umum Pameungpeuk di Kabupaten Garut, " jelasnya, dikutip dari Kompas.id.
Sementara terkait korban, Hadi menyebut terdapat empat orang yang mengalami luka akibat gempa tersebut.
Baca Juga: Badan Geologi Beber Pemicu Gempa Garut terasa Hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur
Menurut penjelasannya, sebanyak tiga orang di Kabupaten Garut dan satu orang di Kabupaten Tasikmalaya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, gempa mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat kekuatan 6,2 Magnitudo (M), Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39 derajat lintang selatan dan 107,11 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 70 kilometer (Km).
Kepala BMKG Dwikorita menyebut mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
"Gempa tersebut berdasarkan analisis BMKG, dari data-data yang masuk, terutama posisi pusat gempa, maka mekanisme gempa yang terjadi merupakan pergerakan naik," ujarnya, Minggu (28/4) dini hari tadi.
Menurut penjelasannya, Gempa Garut dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquakke).
Baca Juga: Update Gempa Garut M 6,2: 4 Orang Luka, Sejumlah Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.id