> >

Tipu Katering Bukber di Masjid Sheikh Zayed Rp1 Miliar, Pelaku Ditangkap dan Sempat Kabur ke Ngawi

Jawa tengah dan diy | 21 April 2024, 11:57 WIB
Masjid Syeikh Zayed, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah dipadati pengunjung dari berbagai daerah, Minggu (2/7/2023). (Sumber: Kompas TV/Nadia Intan F.)

SOLO, KOMPAS.TV - Pelaku penipuan katering buka puasa bersama (bukber) di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah berinisial E akhirnya ditangkap setelah sempat kabur ke Ngawi, Jawa Timur.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan bahwa E telah diperiksa oleh Satreskrim.

Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

“Saat ini sudah kita tangani. Ada bukti-bukti tanda terima barang, list order sudah kita amankan. Prosedur selanjutnya kita lakukan penyidikan,” kata Iwan, Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga: 2 Pengusaha Katering Kena Tipu Orderan Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed, Rugi Hampir Rp1 Miliar

Iwan mengatakan, E ditangkap tanpa perlawanan dan langsung digelandang ke kantor polisi.

“Pelaku sempat kabur ke Ngawi. Kalau penangkapan ke Ngawi kita tidak ada upaya paksa. Kita temui tersangka di kesempatan berbeda setelah pelaporan oleh korban,” jelas Iwan.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelapor yang menjadi saksi, yakni SP dan KSW.

SP merupakan warga Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, yang tak lain adalah mertua E.

Sementara, KSW adalah warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, teman E sejak SMA.

SP mengatakan, penipuan ini bermula saat E mengaku mendapatkan pesanan makanan buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo.

Pesanan tersebut cukup banyak, yakni 800 paket dengan rincian 400 kotak makanan berat dan 400 takjil. Pesanan itu kemudian dibagi dua dengan KSW.

“Setiap porsi makanan harganya Rp25.000 dan takjil Rp15.000,” ucap SP, Jumat (19/4/2024).

Setiap harinya selama bulan Ramadan, ia mengirimkan menu buka puasa ke Masjid Sheikh Zayed Kota Solo.

Ia juga mengirimkan nota pembayaran setiap minggunya.

Pembayaran dijanjikan akan diberikan pada tiga hari kemudian. Namun, tak ada pembayaran hingga akhir Ramadan.

Baca Juga: Salat Idulfitri 1445 H, Masjid Sheikh Zayed Solo Siap Tampung 15.000 Jemaah

SP yang merupakan mertua E tidak menaruh curiga terhadap pelaku. SP mengaku percaya dengan E karena E kerap membagikan bukti chat dan sering beraktivitas di Masjid Sheikh Zayed Solo.

“Saya percaya dari masjid, dari E. Dia juga sering keluar masuk masjid. Percaya ada kerjasamanya itu,” ungkap SP.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Kalono mengatakan, korban mengalami kerugian hampir Rp1 miliar akibat penipuan tersebut.

“Total pesannya itu 28 hari. Total kerugian Rp960 juta, dari dua katering. Belum ada pembayaran sama sekali dan barang sudah dikirim semua,” kata Kalono, Jumat (19/4/2024).

Ia memastikan bahwa kasus penipuan ini tidak berhubungan dengan pengelola Masjid Syeikh Zayed.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU