Puncak Arus Balik Lebaran, 21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh dari Padalarang dan Tegalluar
Jawa barat | 17 April 2024, 17:54 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, sebanyak 21.000 penumpang menaiki kereta cepat Whoosh saat puncak arus balik Lebaran 2024 pada Senin (15/4/2024) lalu.
Menurut GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, lebih dari 65 persen atau sekitar 14.000 penumpang yang melakukan perjalanan pada 15 April merupakan penumpang dengan relasi Padalarang maupun Tegalluar menuju Halim.
“Tingginya jumlah penumpang tersebut bertepatan dengan berakhirnya masa libur lebaran yang ditetapkan Pemerintah,” kata Eva di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).
Eva menambahkan, sebanyak 9.500 penumpang menggunakan Whoosh dari Stasiun Padalarang, dan 4.500 sisanya memilih menggunakan dari Stasiun Tegalluar.
“Tingginya penumpang Whoosh dari Stasiun Padalarang ini dikarenakan konektivitasnya dengan Stasiun Bandung melalui perjalanan KA feeder,” ujarnya.
Sementara pada momen puncak arus balik, lanjut Eva, rata-rata okupansi perjalanan Whoosh menuju Stasiun Halim menyentuh angka 89 persen.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran: 111.963 Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek via GT Cikupa
Kemudian seluruh jadwal mulai jam 14.00-20.30 WIB, tempat duduk habis terjual 100 persen.
"Meski terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa, seluruh pelayanan di stasiun dan kereta pada momen tersebut berjalan dengan selamat, aman, lancar, dan terkendali," tuturnya.
Eva menyatakan, meskipun puncak arus balik angkutan Lebaran 2024 sudah berlalu, KCIC masih menyediakan 12 perjalanan tambahan hingga 18 April 2024.
Berdasarkan data pemesanan tiket, hingga akhir pekan ini juga menunjukkan volume penumpang yang cukup tinggi dibandingkan hari biasa.
"Perjalanan tambahan masih diberlakukan untuk mengantisipasi penumpang yang menunda melakukan perjalanan arus balik sesuai dengan kebijakan Pemerintah," kata Eva.
"Dengan banyaknya jumlah perjalanan, penumpang bisa lebih fleksibel dalam membuat rencana perjalanan,” pungkasnya.
Baca Juga: Puncak Arus Balik di Pelabuhan Gorontalo Alami Lonjakan Penumpang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas.com